Ospek Kreatif Harus Lebih Komunikatif

Ospek Kreatif Harus Lebih Komunikatif

Ospek Kreatif Harus Lebih Komunikatif

Orientasi Studi Pengenalan Kampus (Ospek) atau ketika kalian berada di SMA lebih dikenal dengan sebutan masa orientasi akademis (MOS) ini sepertinya sudah menjadi hal biasa yang dilakukan oleh sekolah ataupun kampus ketika mengadakan penerimaan siswa atau mahasiswa baru di sekolah / kampus tersebut. Namun, apa sih biasanya yang dilakukan?

Biasanya, pelaksanaan ospek sering ada sebuah jargon yang muncul seperti “Senior selalu benar dan Junior selalu salah” dan ini sempat terjadi sama gw yang pada akhirnya, si senior ga mau nerima kalau dia salah, dan berujung “Okey! Junior pasti salah kalau kaya begini mah!”.

Nah, berhubung sudah tahun 2015 seharusnya ospek yang diadakan pihak sekolah / kampus seharusnya lebih komunikatif dan siswa / mahasiswa baru itu diajak kenalan sama dunia sekolah / kampus tersebut. Misalnya, dikenalin tuh sama guru-guru atau dosen yang ngajar, atau kenalan sama UKM yang ada di sekolah / kampus tersebut.

Tapi, seketika ide gila gw muncul buat kalian para panitia atau siapapun yang menjalankan kegiatan ospek ini. Contohnya kaya di video ini, coba lihat dulu deh.

This teacher is a bit of a legend.

Posted by Capital Breakfast Scotland on Friday, 3 April 2015

Gimana? Udah dilihat videonya? Bayangin kalau pas lagi ospek ada dosen yang ngajarnya pakai cara itu atau kakak senior yang menjelaskan menggunakan media sulap didalamnya. Bayangin, pasti siswa / mahasiswa yang baru masuk disana akan lebih tertarik dan betah berada di sekolah / kampusnya.

Contoh lain, mungkin ada yang ngambil jurusan bahasa dan sastra. Pasti diajarin dong, jangan melakukan yang namanya plagiat atau copy paste sama hasil karya orang lain? Bisa diselepin mainan sulap kaya video dibawah ini.

Udah kebayang dong, gimana serunya kalau lagi ospek terus diselipin hiburan sulap sama senior / dosen / guru yang bisa main sulap? Tentunya, mahasiswa yang baru masuk akan kehilangan yang namanya takut dengan momok ospek / mos di sekolah atau kampus tersebut.

Karena sebenarnya, salah satu tujuan dari ospek adalah membangun disiplin. Dalam hal ini, disiplin yang dimaksud bukanlah disiplin mati ala militer, tetapi disiplin kreatif yang bisa dikatakan sebagai penegakan disiplin yang mengutamakan asas kreativitas serta mengedepankan sisi kemanusiaan, sikap arif, bijaksana, ramah dan bervisi akademis.

Kalau sosok ospek / mos yang dibangun secara komunikatif antara senior dan juniornya dapat berjalan secara “fun” atau senang, pasti apa yang disampaikan dalam ospek / mos tersebut akan sangat mudah diserap dan sudah menjadi barang pasti kalau siswa/i dan mahasiswa/i bakalan antusias ngikutin kegiatan tersebut tanpa rasa takut lagi. Iya dong, benerkan, pasti dong?

So, buat kalian yang mau ngadain ospek / mos / apapun namanya itu bisa lebih kreatif dan lebih komunikatif lagi dengan apa yang dikerjakan. So, enjoy the ospek moment ya guys.

14 Replies to “Ospek Kreatif Harus Lebih Komunikatif”

  1. Belum pernah ngerasain ospek kreatif. Jadi inget waktu mahasiswa dulu, H-1 sebelum ospek udah di plonco, disuruh cari barang aneh – aneh buat ospek besoknya, jadinya bolos deh, nggak ikutan ospek. Peduli amat dibilangin nggak lulus ini itu, toh tetep fine – fine aja kehidupan perkuliahan :D

    1. Haha.. Emang sih belum ada, semoga aja kedepannya ada. Ya kali aja gitu, hohoh.. Biar ga monoton yg terkesan “horor” aja :)

  2. uwooo… Bang Terren udah nyetor GA aja.

    Kalo ngebayangin (nginget2) tentang OSPEK, sakitnya waktu jadi maba. Dan selalu menimbulkan rasa untuk bales dendam/melakukan hal yang sama. Jadi senior yang ng-ospek itu berasa jadi penguasa banget, bisa nyiram pake air comberan, nendang, nginjek… …. …maba. :|

    1. Haha.. Sampai kapanpun, ujung2nya ketika kita jadi senior bakalan mikir “balas dendam” sama junior baru kita kalau begitu mah :)

    1. Kalau video buatanku, agak kurang jelas karena bikin dengan kamera seadanya. Lupa dubbing pake handphone :)

      Btw, salam buat Pascal mba :)

  3. Saya dulu bisa dibilang beruntung ospek yang saya alami dimasa SMA mengandung unsur kreatifnya. Ngomong2 tentang sulap, pernah tuh dibuat atraksi dari kertas putih yang disemprot air jadi berubah warnah ke warna pink, berhubung waktu SMP belum tau kimia jadinya seperti sulap. Padahal cuma menggunakan larutan indikator dan larutan NaOH ^^

    1. Hhohoho.. Karena sebenarnya, ada sulap yang menggunakan unsur mata pelajaran didalamnya, apalagi kimia dan fisika. Tapi gimana, mba apakah lebih tertarik dengan sekolah itu atau justru biasa aja? Kalau aku rasa sih, kayanya akan lebih tertarik sih :)

  4. sejauh ini memang belum pernah mendengar ya ospek yang ada hiburannya, aku dulu malah pas hari terakhir malam hari ada semacam kayak renungan, jadi emang diset kondisi ospek itu terlihat tidak menyenangkan tp untungnya di kampusku tanpa ada ain fisik semuanya harus mikir dan mikir, tapi idenya keren, kak.

    btw, ini kunjungan pertamaku wkwkkwwkwk padahal sering bgt ke blognya si embak empieee

    1. Hihihih.. Ndak apa, semoga betah aja sama blog ku :)

      Btw, kalau ada hiburannya bukannya akan buat lebih betah ya? Sayang aja ga dipake cara ospek kaya gini :)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *