Review Film NOAH Awal Semula yang akan saya berikan kepada teman – teman semua pembaca blog sederhana saya ini. Jujur saja, awalnya saya memang ingin menonton film lain yang mungkin sangat menarik bagi mata penonton Indonesia. Namun, karena terbesit rasa penasaran akan Film NOAH Awal Semula ini, jadilah sabtu 16 November 2013 saya menuju XXI terdekat untuk melihat film ini.
Awal pemutaran film, saya sempat berkata “Ini kok jadi kaya film dokumenter ya??” Namun, tanpa terasa saya pun melihat part demi part yang disajikan. Mulai dari bagaimana NOAH itu lahir dengan nama Peterpan, kemudian berkembang, sampai diambang kehancuran karena terjadi kasus oleh vokalisnya yaitu Ariel sampai terjadi sebuah grup band yang bernama NOAH ini.
NOAH Awal Semula
Tidak banyak yang bisa saya ceritakan dalam melihat film ini. Jika teman – teman penasaran bagaimana film ini, yuk lihat trailer-nya terlebih dahulu!
Gimana? Makin penasaran kan? Sebenarnya, lebih baik teman – teman menonton langsung daripada harus lama-lama membaca artikel ini. Sebenarnya, film ini seperti film dokumenter yang membahas mengenai perjalanan dari sebuah grup band yang asalnya bernama Peterpan sampai terbentuknya dengan nama NOAH.
Diawal film memang terlihat, bagaimana perjalanan sebuah grup Peterpan mulai dari awal sampai terjadi sebuah konflik di antara anggotanya sendiri. Jika dilihat disana, saya mengambil sebuah garis besar mengapa sampai pada akhirnya peterpan mengeluarkan 2 anggotanya.
“Terjadi ketidak sesuaian antara pemikiran sebuah visi & misi, dimana masing-masing anggota memang diharuskan memberikan lagu ciptaan masing-masing namun ada beberapa anggotanya yang tidak memberikan lagu tersebut”
Diatas itu adalah sebuah garis besar yang bisa saya ambil, mengapa sampai pada akhirnya 2 anggotanya dikeluarkan. Tentunya, setelah mereka mengambil keputusan tersebut tidak langsung mengambil sebuah nama NOAH karena memang masih terikat kontrak dan jika dibatalkan akan terbelit kasus hukum. Menurut pengakuan Ariel di film ini.
Setelah semua kontrak selesai, mereka (Peterpan) dalam keadaan berempat merekrut David untuk menjadi personil dari grup band yang akhirnya bernama NOAH ini. Ketika semua berjalan dengan sempurna, disinilah awal pesimis dari masing-masing personil karena sang vokalis terbelit kasus hukum (Kayanya pada tau deh kasus apaan) jadi saya tidak menjelaskan.
“Kita susah bareng-bareng, dari awal bareng.. Senang juga sudah bareng-bareng.. Masa disaat seperti ini kita harus meninggalkan ariel ? Ga mungkin kan” -Lukman NOAH
Perkataan itu yang bisa saya kutip (Kalau salah mohon koreksi) dan saya berpendapat, tingkat solidaritas dari grup band ini sangat Luar Biasa dan kita harus mencontohnya. Jangan hanya ketika kita senang bersama-sama, namun ketika ada salah seorang yg kesulitan kita tidak mau bersama-sama. Hikmah terbaik yg bisa saya kutip dari film ini, bahkan ketika menggelar konser mereka tetap menghadirkan Stand Mic +gitar yang biasa dimainkan sang vokalis! Big Applause for this!
Well, begitu juga dengan ketika David harus masuk rumah sakit dan kemudian sembuh. NOAH tetap kompak, tetap menyuruh David beristirahat sampai benar-benar sembuh dari sakit yg dideritanya. Sebuah kebijaksaan yang patut ditiru oleh kita semua, Tidak memaksakan seseorang untuk tetap melakukan rutinitas ketika memang sedang sakit.
Overall, untuk film ini saya berikan nilai 7 dari 10. Bagus, penuh makna & motivasi dan tentunya perjuangan sebuah grup band yang berawal dari 0 sampai berakhir seperti sekarang. Great! Sukses untuk NOAH. Jika ada yang salah dalam penyampaiannya, mohon berikan koreksi di kolom komentar setelah artikel Review Film NOAH Awal Semula.