Pada saat memasuki masa pensiun, sebagian orang memilih untuk bersantai, namun sebagian lainnya lebih memilih untuk tetap produktif seperti menjalankan sebuah bisnis. Dengan berinvestasi secara tepat di Reksadana Saham, Anda bisa mendapatkan tambahan modal untuk membangun bisnis di hari tua.
Salah satu jenis bisnis yang dapat digeluti di hari tua adalah budidaya tanaman pangan. Kebutuhan akan tanaman pangan yang tidak pernah ada habisnya membuat bisnis ini cukup menjanjikan terutama bagi Anda yang akan menginjak masa pensiun.
Fakta ini didukung dengan adanya data yang statistik yang terbit pada laman www.bps.go.id yang menunjukkan bahwa konsumsi tanaman pangan di Indonesia meningkat setiap tahunnya.
Wujudkan Investasi 7 Jenis Tanaman Pangan dengan Reksadana
Terdapat banyak sekali jenis tanaman pangan yang cocok untuk dibudidayakan karena permintaannya yang tidak pernah ada habisnya. Berikut ini beberapa contoh tanaman pangan yang dapat dibudidayakan:
Padi
Padi menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia bahkan di beberapa negara lainnya. Itu mengapa kebutuhan akan padi selalu meningkat dan nyaris tidak pernah menurun.
Kentang
Salah satu jenis umbi-umbian ini dapat dijadikan sebagai alternatif sumber karbohidrat pengganti nasi.
Kandungan glukosa di dalam kentang lebih sedikit jika dibandingkan dengan nasi putih, sehingga tak heran jika kentang banyak dikonsumsi oleh orang yang sedang dalam program mengurangi konsumsi gula.
Bawang Merah & Bawang Putih
Sekalipun terlihat sepele, namun nyatanya permintaan akan bawang merah dan bawang putih di Indonesia bahkan dunia sangatlah tinggi.
Untuk tahun 2022 saja, konsumsi bawang merah mencapai 831,14 ribu ton sedangkan konsumsi bawang putih sebanyak 554,02 ribu ton (Statistik Hortikultura 2022, BPS).
Cabai
Terlepas dari sekian banyaknya jenis cabai yang ada di Indonesia, faktanya permintaan akan cabai di Indonesia selalu tinggi setiap tahunnya. Hal ini juga dipengaruhi oleh banyak daerah di Indonesia memiliki cita rasa makanan yang pedas.
Tomat
Tomat juga menjadi salah satu jenis tanaman pangan yang tidak pernah kehilangan peminatnya. Tomat biasanya dijadikan sebagai pelengkap bumbu masakan atau juga dapat dimakan langsung layaknya buah-buahan.
Jagung
Jagung ini menjadi tanaman pangan nomor dua terpenting setelah padi. Pasalnya, di beberapa daerah di Indonesia, jagung dijadikan sebagai makanan pokok bagi masyarakatnya.
Dengan permintaan pasar yang tinggi, tak heran jika budidaya jagung memiliki potensi keuntungan yang menjanjikan. Bagaimana, tertarik untuk budidaya jagung?
Tebu
Tebu merupakan bahan baku utama pembuatan gula pasir. Kebutuhan akan gula pasir di Indonesia sendiri tergolong sangat tinggi dan mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Panduan Budidaya Tanaman Pangan
Sebelum Anda memutuskan untuk bisnis budidaya tanaman pangan, terdapat beberapa panduan yang perlu Anda perhatikan terlebih dahulu. Berikut diantaranya:
Lakukan Pengelolaan Lahan dengan Baik
Sebelum Anda memulai budidaya tanaman pangan apapun, pastikan untuk melakukan proses pengolahan tanah dengan baik dan benar agar hasil panen nantinya berkualitas tinggi.
Perhatikan Proses Pembibitan dan Penanaman Benih
Pahami cara pembibitan dan penanaman benih setiap tanaman pangan yang bisa saja berbeda-beda. Dengan adanya keuntungan dari investasi reksadana, Anda dapat memilih benih dengan kualitas unggul sekalipun harganya lebih mahal untuk menghasilkan tanaman pangan yang unggul pula.
Reksadana saham adalah jenis reksadana yang banyak dipilih oleh para investor karena potensi keuntungannya yang tinggi.
Pemupukan
Proses pemupukan juga menjadi tahap penting dalam budidaya tanaman pangan karena bertujuan untuk memberi nutrisi agar pertumbuhan tanaman semakin maksimal. Pastikan ketahui jenis, dosis hingga waktu pemupukan yang tepat karena akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman.
Perawatan
Jangan pernah lupa untuk melakukan perawatan tanaman pangan seperti penyiraman, pemupukan, penyulaman hingga pembumbunan untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik.
Proses Pengendalian Hama
Budidaya tanaman pangan tak lepas dari ancaman hama. Itu mengapa Anda perlu memperhatikan proses pengendalian hama yang baik dan benar agar tanaman terhindar dari hama dan dapat tumbuh dengan baik.
Panen
Agar hasil panen yang didapatkan bisa lebih maksimal dan berkualitas tinggi, pastikan untuk memenuhi standar panen yang ada. Pastikan untuk memanen di usia yang tepat dengan cara yang tepat pula.
Pasca Panen
Jika Anda sudah berhasil panen, pastikan untuk menyimpan hasil panen di tempat yang tepat sesuai dengan karakteristik tanaman tersebut agar tidak mudah busuk atau mungkin mengering.
Dapatkan Keuntungan dengan Berinvestasi Reksadana
Bagi Anda yang ingin memulai bisnis budidaya tanaman pangan setelah memasuki masa pensiun, tentu dapat mewujudkannya dengan mengumpulkan keuntungan investasi Reksadana Saham.
Bersama mitra yang tepat, seperti perbankan prioritas DBS Treasures, Anda akan didukung untuk bisa mencapai target tujuan finansial yang Anda impikan dari keuntungan yang didapatkan.
Beberapa kelebihan yang ditawarkan jika Anda berinvestasi bersama DBS Treasures diantaranya adalah investasi yang dikelola langsung oleh Manajer Investasi professional yang bermitra dengan DBS Treasures.
Wawasan Anda selama berinvestasi akan semakin luas, memudahkan Anda untuk melakukan diversifikasi investasi, dan juga semakin mudah karena dapat diakses dalam satu Aplikasi digibank by DBS yang bisa diakses melalui perangkat yang terkoneksi ke internet.
Dapatkan kesempatan untuk didukung analisis pasar terkurasi dari tim ahli finansial yang akan mengomunikasikannya. Raih peluang terkini yang sudah disesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan portofolio Anda, dimotori Artificial Intelligence/Machine Learning (AI-ML).
Insight tersebut dilengkapi solusi terkurasi terkait investasi (Grow) dan asuransi (Protect), sehingga Anda dapat cepat dan yakin berinvestasi melalui media sesuai preferensi.
Apabila Anda tertarik untuk memulai investasi dengan instrumen Reksadana Saham bersama DBS Treasures, Anda bisa mempelajari detailnya di sini.