Investasi Saham atau Reksadana? Pemula Seperti Saya Pasti Bingung!

Kelebihan Reksadana

Untuk seorang pemula seperti saya ini, kebingungan dalam memilih investasi saham atau reksadana itu terbilang sangat wajar. Apalagi, keuangan kalian yang tidak begitu banyak membuat pikiran kalian semakin bingung. Ditambah, untuk seorang yang baru mulai berinvestasi akan bertanya kepada teman dan semua jawaban yang kalian dapat akan berbeda-beda.

Apa Sih Bedanya Saham dan Reksadana?

Bedanya Saham dan Reksadana

Sebelum kalian lebih bingung lagi dengan istilah LOT, AUM, prospektus dan instrumen lainnya dari saham dan reksadana ini, mendingan kita bahas dulu apa bedanya saham dengan reksadana ini. Hal pertama yang harus kalian ketahui dari awal bahwa saham dan reksadana itu cukup jauh berbeda.

Reksadana sendiri adalah sebuah produk investasi yang lebih modern yang di dalamnya terkadang ada beberapa saham sebagai pelengkapnya. Seberapa banyak porsi saham di dalamnya? Semua terganting dari perusahan yang memilikinya.

Itulah kenapa banyak pemula yang bingung antara memilih investasi saham atau reksadana. Kuncinya, kalau kalian masih bingung ingin membagi porsi keuangan kalian dalam hal investasi, saran gue adalah memilih investasi reksadana, karena prinsip reksadana sendiri “Don’t Put All your Eggs in One Basket”.

Kelebihan Reksadana Apa Saja?

Kelebihan Investasi Reksadana

Memang kenapa harus memilih reksadana? Sebenarnya sih gak harus banget, tergantung pemahaman kalian saja mengenai dunia investasi itu sendiri. Karena, pada dasarnya reksadana terbagi antara pasar uang dan juga obligasi. Apa sih kelebihan reksadana dibanding saham?

Modal Awal Terjangkau

Salah satu keunggulan reksadana dibandingkan dengan saham adalah kalian bisa melakukan pembelian dengan modal awal yang terjangkau. Beberapa aplikasi investasi online bisa melakukan pembelian mulai dari Rp. 10.000 saja untuk reksadana pasar uang dan obligasi ini.

Sudah Terdiversifikasi

Seperti yang gue bilang diawal, untuk reksadana sendiri dalam satu unit sudah terdapat beberapa saham dan beberapa jenis obligasi di dalamnya. Jadi, saat kalian membeli dengan modal yang terbilang kecil, kalian sudah memiliki beragam jenis instrumen investasi disana.

Berbeda dengan saham, kalian harus membeli minimum 1 lot dengan mengeluarkan biaya kurang lebih RP. 250.000. Tentunya, resiko saham lebih tinggi dibandingkan dengan reksadana. Tetapi, investment returnnya juga lebih tinggi dibandingkan reksadana pasar uang ataupun obligasi sendiri.

Lebih Fleksibel

Sebagaimana kita ketahui, tujuan dari berinvestasi adalah untuk jangkan waktu menengah sampai jangka waktu yang cukup lama. Untuk reksadana sendiri, kalian bisa menggunakannya dalam berbagai jangka waktu mulai dari singkat, dibawah 1 tahun, menengah ataupun jangka panjang.

Berbeda dengan saham, apabila kalian menginginkan investasi yang menghasilkan dalam waktu singkat adalah sebuah pilihan yang salah. Karena tipe pembelian investasi saham merupakan investasi jangka panjang yang baru akan terasa hasilnya.

Menjunjung Tinggi Transparansi

Nilai aktiva bersih reksa dana, dapat kita ketahui setiap hari. Informasi kenaikan atau penurunan harga unit tersebut dipublikasikan baik melalui media cetak maupun daring.

Lebih Praktis Untuk Milenial

Terkahir, untuk melakukan pembelian reksadana sendiri lebih praktis. Ini dikarenakan sudah banyak manajer investasi yang menyediakan fasilitas pembelian reksadana secara online. Selain itu pembelian juga dapat dilakukan teratur dan otomatis dengan fitur autodebat ataupun penjadwalan.

Kalau Saham Untungnya Apa?

Kelebihan Investasi Saham

Berbeda dengan reksadana, saham juga memiliki beberapa keuntungan. Setidaknya, untuk mereka yang ingin berinvestasi jangka panjang. Secara garis besar, ada dua keuntungan saham yang menjadi daya tarik tersendiri, yaitu mendapatkan capital gain dan menerima dividen.

Capital Gain

Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual saham. Seperti dibahas sebelumnya membeli saham adalah membeli bisnis. Umumnya jika suatu perusahaan memiliki usaha yang berjalan baik, maka banyak investor tertarik membeli saham tersebut.

Dividen

Dividen adalah semacam pembagian keuntungan yang diberikan suatu perusahaan kepada para pemegang sahamnya. Besarnya dividen bervariasi tergantung besarnya pendapatan perusahaan tersebut. Dividen dibagikan setelah adanya persetujuan pemegang saham dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

Begini Memilih Investasi Yang Tepat!

Memilih Investasi Yang Tepat

Setelah tahu beberapa kelebihan, keunggulan dan kekurangan dari investasi saham atau reksadana ini. Bagaimana tips memilih reksadana untuk kalian yang baru memulai investasi ini? Silahkan ikut beberapa tips dibawah ini ya:

  1. Coba Pertimbangkan Resiko dan Imbal Hasil.
  2. Sesuaikan Reksadana dengan Tujuan Investasi Anda.
  3. Riset Profil Manajer Investasi Anda.
  4. Lihat Sejarah Kinerja Reksadana.

Sedangkan untuk memilih saham sendiri, kalian harus mempertimbangkan beberapa hal. Berikut ini tips memilih saham bagi pemula yang baru memulai investasi:

  1. Memiliki kapitalisasi pasar diatas Rp500 miliar.
  2. Emiten yang memiliki model bisnis yang jelas dan baik.
  3. Perusahaan konsisten dalam meningkatkan laba/saham dari kuartal ke kuartal.
  4. Perusahaan tidak memiliki utang yang lebih besar dari Debt Equity Ratio (DER).
  5. Price Earning Ratio (PER) rata-rata tidak jauh berbeda.

Sekarang, kalian harusnya sudah tidak bingung lagi perbedaan antara saham dan reksadana ya. Masih bingung mau pilih investasi saham atau reksadana untuk berinvestasi?