Kelebihan Reksadana Pasar Uang Dibandingkan Deposito, Ini Dia!

Reksadana Pasar Uang

Sebagai seseorang yang terbiasa dengan deposito dan investasi emas, gue baru tahu lho ternyata ada beberapa keunggulan reksadana pasar uang dibanding dua jenis investasi yang sering gue lakukan. Padahal, gue sendiri sudah cukup lama mendengar kata reksadana baik itu saham, obligasi ataupun pasar uang dan sudah diajak untuk memulainya.

Reksadana sendiri memang memiliki beberapa jenis, mulai dari pasar uang, obligasi dan juga saham. Obligasi dan pasar uang bisa kalian beli mulai dari Rp. 100rb dan tujuannya untuk investasi jangka pendek dan menengah. Sedangkan saham, untuk jangka waktu panjang.

Sebenarnya untuk yang akan memulai investasi reksadana akan terlalu banyak yang dipikirkan, sama seperti gue sendiri. Entah alokasi dana pribadi, memikirkan keuntungan atau kerugian yang diperolah dan lain sebagainya.

Padahal, hal yang gue pikirkan itu berlaku untuk saham yang memang memiliki risiko cukup tinggi dan tidak bisa berharap keuntungan dalam waktu dekat. Ini sudah gue jelaskan lebih lengkap kok, apa bedanya saham dan reksadana itu sendiri seperti apa.

Keuntungan Reksadana Pasar Uang dibanding Deposito

Reksadana Pasar Uang

Untuk kalian yang akan memulai berinvestasi, saran pribadi gue tidak seharusnya langsung membeli saham. Karena, cukup banyak instrumen yang dilihat mulai dari AUM, prospektus dan lain sebagainya. Lagipula, cukup jarang harga saham yang bisa dibeli mulai dari Rp. 100rb.

Bagaimana dengan deposito sendiri? Kalian harus tahu beberapa keunggulan reksadana pasar uang dibandingkan dengan deposito, diantaranya:

Tingkat Keuntungan Lebih Tinggi

Kelebihan yang pertama dan terlihat berbeda adalah tingkat keuntungan. Apabila dibandingkan dengan tabungan deposito yang harus memiliki dana diatas Rp. 5 juta, tentu keuntungan yang didapat oleh reksadana pasar uang lebih tinggi.

Sebagai contoh, ada beberapa bank yang menerima tabungan deposito minimal Rp. 1 juta dalam waktu tertentu. Tetapi, dengan nominal tersebut kalian tidak mendapatkan return bunga apa-apa. Berbeda dengan pasar uang, kalian bisa mendapatkan return 5% sampai 9%. Menarik bukan?

Investasi Rp. 100 rb

Seperti yang gue bilang diatas, bahwa untuk memulai reksadana apapun jenisnya baik itu pasar uang atau obligasi kalian bisa membelinya dari Rp. 100rb sampai tak terhingga. Sedangkan untuk membuka tabungan deposito untuk jangka menengah dan panjang, minimal kalian harus menabung mulai dari Rp. 1 juta sampai tak terhingga.

Dana Bisa Diambil Kapan Saja

Keuntungan reksadana dibanding deposito yang lainnya adalah dana bisa kalian ambil kapan saja tanpa harus menunggu tanggal jatuh tempo. Berbeda dengan deposito, apabila pencairan dana dipercepat untuk deposito biasanya dikenakan denda 2% dari pokok. Jadi, kalau mencairkan deposito sebelum jatuh tempo, kalian bisa terkena denda.

Bagaimana Tingkat Risikonya?

Tingkat Risiko Reksadana Pasar Uang

Setelah tahu beberapa kelebihan reksadana yang gue sebutkan diatas dibandingkan dengan deposito, bagaimana dengan risiko yang kalian terima? Kalian harus memikirkan dan berkalkulasi dengan beberapa hal dibawah ini:

Tidak Semua Ada di Deposito

Pertimbangan pertama yang harus kalian pikirkan bahwa, tidak semua dana harus kalian tempatkan di Deposito. Karena, sebagian besar dana kalian bisa ditempatkan sebagian pada commercial paper, dan reksadana obligasi yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun.

Selain itu, instrumen ini punya risiko lebih besar dari deposito karena penerbit surat berharga (biasanya perusahaan) bisa wanprestasi. Tetapi, reksadana pasar uang sendiri membatasi penemapatan dana minimum 10% untuk setiap instrumen.

Nilan Return Fluktuatif

Berbeda dengan deposito yang nilai returnnya sudah pasti selama jangka waktu tersebut, di reksadana pasar uang sendiri bisa naik turun. Misalnya nilai return 5%, bisa saja dalam akhir tahun kalian mendapatkan return yang lebih besar, sama atau bahkan lebih rendah.

Waktu Pencairan Dana

Biasanya, untuk kalian pemegang investasi reksadana akan bergantung pada manajer investasi untuk masalah pencairan dana. Apabila ada cukup banyak pemilik unit reksadana melakukan pencairan dana secara bersamaan, dapat menyebabkan manajer investasi tidak menyediakan uang tunai dalam waktu itu.

Sekarang, sudah tahu dong kelebihan dan keunggulan dari reksadana dibandingkan dengan deposito sendiri? Sudah mau memulai investasi reksadana pasar uang sekarang?