Support dan Resistance merupakan hal sederhana yang harus diketahui oleh para trader atau investor. Baik saham atau forex, tentu ini akan sangat berguna untuk menentukan kapan harus membeli dan menjualnya. Paling sederhana, yaitu menarik garis horizontal pada titik tertinggi atau terendah untuk tahu support dan resistance suatu saham atau pun forex.
Apa Itu Support dan Resistance?
Sebelum menjelaskan lebih detail, alangkah baiknya kalian tahu dulu apa itu support dan resistance? Support sendiri bisa kita artikan sebagai level yang memiliki potensi harga saham turut menuju titik terendahnya. Sedangkan resistance sendiri adalah level yang berpotensi menahan kenaikan harga suatu saham atau forex.
Jadi, sampai disini kalian bisa tahu dong bagaimana cara menentukan level SNR baik saham, forex atau pun crypto? Iya, cari titik terendah atau tertinggi dengan menandainya menggunakan garis horizontal agar terlihat dengan jelas nantinya.
Support dan Resistance Bisa Dilihat?
Pertanyaan berikutnya, emang bisa dilihat dengan mudah? Bagi para trader yang baru masuk ke dunia saham ataupun forex, tentu bertanya dan mempelajari cara mencarinya bukan? Tidak jarang, akan berujung bingung karena terlalu banyak referensi yang dibaca atau dilihat di YouTube.
Sebenarnya, tanpa memerlukan indikator yang terlalu banyak, teman-teman semua akan bisa dengan mudah menentukannya sendiri, dengan mengganti tampilan chart yang tadinya menggunakan tipe candlestick menjadi tipe line.
Menentukan Support dan Resistance Dengan Mudah
Bagaimana cara mencari support dan resistance itu sendiri? Seperti gue bilang, kalian tinggal cari titik terendah dan tertinggi lalu tandai dengan garis horizontal. Bingung? Ikut langkahnya agar kalian tidak bingung lagi di bawah ini ya.
Pertama, buka chart saham atau forex yang ingin kalian beli dan ganti timeframe menjadi 1D atau daily, contohnya kita menggunakan forex pair EURUSD seperti di bawah. Selanjutnya, ubah jenis chart menjadi line chart agar lebih mudah.
Kedua, tandai garis tertinggi dan terendah pair forex tersebut yang membuat harga kembali naik atau turun. Karena disana bisa jadi support dan resistance pair forex tersebut. Contohnya, seperti gambar di bawah ini.
Ketiga, ubah timeframe menjadi H4 atau candle 4 jam kemudian lakukan hal yang sama. Setelah selesai, ganti menjadi timeframe H1 dan lakukan hal yang sama. Nantinya, garis horizontal itu kalian bedakan warnanya agar terlihat support dan resistance pair forex tersebut dari berbagai timeframe. Hasilnya, akan seperti gambar ini.
Terakhir, kalian bisa ubah dari line chart menjadi candlestick chart untuk melakukan adjusment pada garis horizontal saat menentukan SNR pada pair EURUSD di atas. Hasilnya, akan terlihat jelas dimana harga akan menyentuh garis horizontal yang sudah kita buat seperti gambar di bawah ini.
Gimana, gampangkan untuk mencari SNR forex atau saham kaya di atas? Ingat, garis horizontal yang kita buat harus kalian bedakan warnanya agar kalian tidak bingung. Saat sudah tau dimana titik support dan resistance, kalian tidak perlu bingung lagi kapan harus jual atau beli.
Membeli / Menjual Saham Dengan SNR
Kapan kita harus beli saham atau forex tersebut? Gampangnya gini, kalian bisa lihat trend terlebih dahulu. Kemudian, tentukan SNR dari timeframe yang paling besar ke entry timeframe kalian. Lakukan beli ketika harga dekat dengan support, jual ketika harga dekat dengan resistance.
Cara ini gue lakukan di pasar gold dan berhasil. Yang terpenting adalah kalian tahu kapan harus “takut” saat harga tersebut naik dan menjaga perasaan itu karena hasil analisa kalian sendiri. Lalu, tentukan titik stop loss saat analisa kalian salah.
Masih bingung? Kalian bisa gabung sama gue di Telegram @CelotehSaham ataupun @CelotehForex gratis. Disana, banyak teman-teman yang akan membantu kalian belajar dan berdiskusi terkait cara menentukan support dan resistance.