Indikator Trading Forex Untuk Mempermudah Analisa Teknikal Kalian!

Indikator Trading Forex

Indikator trading forex apa sih yang biasa digunakan seorang trader pemula untuk analisa pasar komoditi, pair valas, atau yang lainnya? Sebagai trader pemula seperti gue, tentu banyak yang mencari tahu mengenai hal ini dan semakin banyak informasi kalian akan semakin pusing. Bener?

Indikator Trading Forex

Analisa Forex Dengan Indikator di Tradingview

Salah satu media yang bisa kalian gunakan untuk melakukan analisa teknikal untuk forex ataupun saham yaitu tradingview. Gue pribadi juga menggunakannya untuk melakukan hal tersebut dibandingkan dengan platform metatrader ataupun lainnya. Kenapa?

Menurut gue tradingview sendiri lebih mudah dan banyak indikator yang bisa digunakan untuk forex atau saham, salah satunya fibonacci retracement. Apakah berguna sebagai indikator trading forex? Bisa kalian gunakan juga untuk menentukan kapan harus taking profit dan menentukan titik balik sebuah harga. Bagaimana menggunakan indikator tradingview yang satu ini? Silahkan dibaca artikel gue sebelumnya ya.

Lantas apakah fibonacci, RSI, MACD dan lainnya menjadi pilihan indikator trading forex gue untuk trading pasar komoditi? Untuk saat ini kalian bisa lihat tampilannya seperti dibawah ini.

Setup Trading Forex

Trading Forex Menggunakan Indikator Supply and Demand

Kalau lihat gambar di atas, gue bahkan tidak menggunakan fibonacci ataupun RSI sebagai indikator trading forex yang gue gunakan untuk analisa. Karena gue menggunakan sistem supply and demand sebagai indikator untuk analisa pasar komoditi yang gue gunakan.

Pertanyaannya, bagaimana konsep supply and demand yang gue gunakan tersebut? Mari gue jelaskan terlebih dahulu sebelum menuju ke indikator trading di tradingview yang gue gunakan.

Apa Itu Trading Supply and Demand?

Secara sederhana, supply sendiri bisa kita artikan dengan jumlah persediaan barang pada periode waktu tertentu. Sedangkan demand berarti seperti permintaan atau jumlah barang yang dibutuhkan pada waktu bersamaan. Ketika supply meningkat tetapi permintaan barang stabil, maka akan terjadi kerugian.

Nah, untuk menjaga atau menghindari kerugian yang semakin lama semakin besar, biasanya para pedagang akan sedikit menurunkan harga untuk mengembalikan minat pembeli agar barangnya terjual. Mudahkan konsepnya trading supply and demand ini?

Konsep Trading Forex Supply and Demand

Setelah tahu definisi dari supply and demand sendiri, pertanyaan berikutnya ya konsep trading forex menggunakan supply and demand ini bagaimana? Tenang, konsep sederhananya silahkan kalian lihat dibagian bawah ini biar lebih gampang dicerna.

  • Demand naik + supply tidak berubah = harga akan naik.
  • Demand menurun + supply tidak berubah = harga akan turun.
  • Demand  tetap + supply meningkat = harga akan turun.
  • Demand tetap + supply menurun = harga akan naik.

Indikator Trading Forex Untuk Pemula

Sekarang, mari kita lihat apa saja indikator yang gue gunakan untuk melakukan trading komoditi ataupun pair valas yang gue gunakan selama ini dengan konsep supply and demand.

  • Exponential Moving Averages.
  • <50% Body Candle.
  • Auto support and resistance.
  • Daily Average True Range.

Mari kita bahas satu persatu untuk hal tersebut.

Exponential Moving Averages

Indikator trading yang pertama gue gunakan adalah Exponential Moving Averages. Apa tujuannya gue menggunakan indikator ini? Tentu, untuk melihat bagaimana trend yang terjadi pada pasar komoditi atau pair/valas yang ingin gue tradingkan.

Tentu, berbeda timeframe akan berbeda juga trend yang terbentuk. Jadi, gue sudah menentukan ingin melakukan trading pada timeframe mana. Sampai saat ini, gue menggunakan timeframe H1 (1 jam) sebagai titik open posisi (buy/sell). Jadi, gue tahu trend apa yang sedang terjadi pada timeframe tersebut.

<50% Body Candle

Ini apa sih? Ini untuk menentukan base pada konsep supply and demand tersebut. Lho, ini apa lagi? Iya, sebelum kalian menggunakan teknik trading ini kalian harus tahu dulu pola dari supply and demand tersebut. Ada apa saja? 

  • Rally Base Rally,
  • Rally Base Drop,
  • Drop Base Rally, dan
  • Drop Base Drop.

Kalian bisa cari tahu dulu seperti apa pola tersebut. Untuk lebih mudah, kalian bisa buka google untuk mencarinya, atau silahkan lihat gambar di bawah ini ya.

Supply and Demand

Auto Support and Resistance

Indikator ketiga yang gue gunakan ini untuk menentukan batas bawah dan batas atas dari sebuah trend tersebut. Ini gunanya apa? Untuk tahu dimana letak gue harus membeli atau menjual dan tidak asal dalam melakukan membukan posisi baik itu buy atau sell.

Daily Average True Range

Terakhir adalah Daily ATR, fungsinya apa ya ini? Buat gue pribadi menggunakan indikator ini untuk menentukan kapan gue harus melakukan taking profit dan melakukan stop loss. Bagaimana cara menggunakannya? Gue share di grup CelotehForex di telegram. Kalau mau tahu, silahkan gabung disana ya.

Bagaimana? Sekarang indikator trading forex apa yang gue gunakan kalian sudah tahu ya? Kalian bisa mengikutinya dengan belajar sendiri silahkan, atau ingin berbincang bersama di grup telegram gue juga silahkan. Kalau kalian, indikator trading forex apa sih yang dipakai?