Trading Supply And Demand, Begini Cara Dan Metodenya!

Metode trading supply and demand

Metode trading supply and demand ini banyak yang menyebutnya dengan SND atau unfilled order bagi sebagian orang. Zona atau area rally base rally dan drop base drop menjadi incaran para trader untuk melakukan open posisi buy atau pun sell. Lantas, bagaimana sih metode SND tersebut bekerja?

Metode Trading Supply and Demand

Apabila kalian sudah tahu hukum permintaan dan penawaran, tentu kalian sudah tidak asing lagi dengan sebutan supply and demand ini. Sebuah hukum dasar yang menggerakan pasar secara global tentunya. Konsep dasarnya adalah apabila terjadi banyak permintaan dan barang yang tersedia cukup sedikit, tentu harga akan naik, begitupun sebaliknya.

Konsep di atas apabila kalian sudah memahaminya, tentu kalian juga bisa membaca bagaimana pergerakan pasar modal yang ada baik forex ataupun saham. Dengan konsep supply and demand yang kalian pelajari, bukan tidak mungkin kalian dapat membaca pergerakan pasar hingga ke akarnya. Lantas, bagaimana cara trading supply and demand ini bekerja?

Memahami Zona Supply And Demand

Dalam melakukan trading menggunakan metode supply and demand atau SND atau unfilled order ini, kalian harus tahu beberapa area yang menjadi base dalam menentukan entry atau open posisi baik itu buy ataupun sell nantinya. Secara garis besar, ada 4 zona snd yang bisa kalian ingat yaitu:

  1. Rally base Rally (demand),
  2. Drop base Rally (demand),
  3. Rally base Drop (supply), dan
  4. Drop base Drop (supply).

Untuk lebih mempermudah, kalian bisa lihat ilustrasi seperti di bawah ini:

Zona Supply and Demand

Mudah bukan untuk melihat gambar di atas dan memahami area snd yang bisa kalian tentukan untuk open posisi buy atau sell nantinya? Akan tetapi, kalian tidak bisa serta merta untuk menentukan dengan area tersebut saja. Karena ada beberapa parameter lain yang bisa kalian gunakan, salah satunya dengan menggunakan indikator teknikal analisis.

Secara sederhana, apabila kalian melihat area snd rally base rally disana area snd yang tepat untuk melakukan pembelian, sedangkan apabila kalian melihat zona supply drop base drop, itulah waktu yang tepat untuk melakukan penjualan. 

Seperti yang gue bilang di atas, kalian tidak bisa asal melakukan pembelian atau penjualan, kalian juga harus tahu bagaimana trend sebuah saham atau Valas itu sedang berada. Apakah downtrend, uptrend atau sideways.

Lihat Trend Sebelum Entry Area SND

Ada beberapa cara untuk melihat trend sebuah saham atau Valas itu berada. Kalian bisa menggunakan trendline, moving averages atau beberapa indikator yang ada pada platform analisa yang kalian gunakan. Bisa seperti metatrader atau tradingview.

Secara sederahana, kalian bisa menggunakan exponential moving averages / simple moving averages untuk menentukan sebuah saham atau Valas sedang dalam fase apa. Selain itu, kalian juga bisa menggunakan market structure untuk melihatnya. 

Analisa Trend

Gambar di atas sangat jelas bahwa, trend tersebut sedang ada pada fase downtrend. Jadi, kalian bisa melakukan penjualan ketika kalian sudah menemukan area base pada pola drop base drop. Mudah bukan?

Tentukan Timeframe Entry

Sangat penting untuk kalian yang ingin trading supply and demand ini untuk menentukan timeframe mana yang akan kalian gunakan untuk melakukan entry. Apakah 1 jam? 4 jam? 15 menit atau lebih kecil lagi? Kenapa? Karena ini akan sangat berpengaruh dengan hasil dari base yang akan kalian temukan nantinya.

Secara pribadi, gue selalu menggunakan timeframe H1 atau 1 jam untuk melakukan pembelian atau penjualan sekaligus melakukan analisa sebuah trend. Jadi, gue tidak pernah mengubah karena itu akan berbeda hasil analisa dan menentukan titik base dari zona supply and demand yang nantinya gue akan melakukan entry.

Terakhir, kalian bisa menggunakan indikator supply and demand yang tersedia secara gratis atau menggunakan yang sudah gue buatkan seperti gambar di bawah ini.

Indikator Supply and Demand

Menggunakan indikator seperti gambar di atas akan memudahkan kalian dalam menentukan zona marking supply and demand, melihat trend dan menentukan titik entry di berbagai timeframe yang kalian pilih nantinya. Kalau kalian ingin punya indikator di atas, silahkan lihat disini dan tanyakan langsung ke Telegram gue di @aldyterrenputra.

Kalau ada yang masih bingung, silahkan tulis di kolom komentar di bawah. Kalau ada yang mau menambahkan dan berbagi tentang metode trading supply and demand juga boleh.