Untuk para pemula yang baru terjun ke dalam pasar modal, tentu ingin tahu bagiamana cara screening saham yang layak untuk dibeli. Baik untuk kebutuhan trading harian ataupun melakukan investasi jangka panjang. Sebenarnya, ada beberapa tools atau aplikasi screener saham yang bisa digunakan salah satunya adalah tradingview.
Mencari Saham Gratis Dengan TradingView
Seperti yang gue bilang diatas, untuk seorang pemula seperti gue tentu akan kebingungan untuk mencari saham yang sesuai. Pada akhirnya, alih-alih membeli karena pengetahuan teknikal analisis atau fundamental, mereka cenderung mengikuti stockpicks yang diberikan oleh orang lain tanpa ingin belajar bagaimana caranya mencari saham yang sedang uptrend atau downtrend secara mandiri.
Sebenarnya, ada cara mudah yang bisa kalian gunakan dengan tools gratis yang bernama TradingView. Kalian bisa langsung ikuti cara screening saham yang gue berikan ini sebagai dasar kalian memilih emiten yang akan kalian beli.
Belajar Teknikal Analisis atau Fundamental Terlebih Dahulu?
Pertanyaannya, apakah harus belajar teknikal analisis dan/atau fundamental analisis? Sebenarnya, ini harus kalian pahami sebelum kalian melakukan screening saham gratis dengan menggunakan tradingview.com sendiri. Apa saja dasar yang harus kalian pelajari?
- Moving Averages.
- Bollinger Bands,
- Candle Stick Pattern,
- Volume,
- dan lain sebagainya.
Kalian bisa mencarinya berdasarkan media yang kalian suka. Selain itu, beberapa fundamental analisis yang harus dipelajari sebelum melakukan screening saham sebagai stockpick kalian diantaranya:
- Price Earning Ratio (PER),
- Debt Equity Ratio (DER),
- Price to Book Value (PBV),
- dan lain sebagainya.
Tetapi, untuk saat ini gue tidak akan menjelaskan terkait hal tersebut. Tetapi, gue akan berikan beberapa filter dasar untuk mencari saham uptrend atau downtrend agar kalian lebih mudah dalam membeli yang kalian inginkan.
Filter TradingView Untuk Mencari Saham
Gue akan memberikan beberapa filter yang menurut gue layak kalian pantau sebelum membeli saham yang kalian inginkan melalui sekuritas yang kalian gunakan. Silahkan gunakan filter dibawah ini dan silahkan kalian modifikasi sesuai dengan pengetahuan kalian masing-masing, ya!
Mencari Saham Golden Cross Moving Averages
Pertama adalah kalian bisa mencari saham-saham yang sudah Golden Cross antar moving averages-nya. MA atau moving averages ini bisa kalian jadikan acuan sinyal beli (saat golden cross) dan juga sinyal jual (saat death cross).
Mencari saham dengan cara ini gue lakukan dengan melihat MA 5 sudah berpotongan dengan MA 20. Bagiamana filternya? Silahkan kalian lihat gambar di bawah ini:
Penjelasannya, kalian mencari saham dengan melihat adanya volume yang diatas rata-rata dengan filter relative volume diatas 1. Kemudian, volume yang terjadi pada emiten tersebut harus berada diatas 500 ribu sampai diatas 50 juta.
Bagian terpentingnya ada pada bagian Simple Moving Averages (5) harus bersilangan ke atas dengan Simple Moving Averages (20). Karena ini, akan menjadikan sinyal beli pada saat kalian melakukan screening saham saat ini.
Menggabungkan Indikator Stochastic dengan Moving Averages
Cara kedua untuk mencari saham gratis yang sedang uptrend atau downtrend adalah dengan menggabungkan indikator teknikal moving averages dengan indikator stochastic. Bagiamana filternya untuk mendapatkan saham dengan kriteria seperti ini? Silahkan lihat gambar dibawah ya!
Sebenarnya, tidak jauh berbeda dengan mencari saham gratis dengan moving averages, hanya saja kita menggabungkan 2 indikator teknikal menjadi 1. Kekurangannya, cukup jarang saham yang dihasilkan dengan kombinasi ini. Kalian bisa mencoba mencari saham lainnya dengan indikator teknikal lainnya, seperti MACD.
Selain kedua cara diatas, masih ada beberapa cara screening saham lainnya yang gue bagikan di grup telegram pribadi gue. Kalian bisa gabung belajar bareng sama teman-teman lainnya disini, GRATIS. Bukan cuma masalah screener saja, karena gue biasanya membagikan beberapa stockpicks untuk #BelanjaSore setiap harinya.
Ada yang mau ditanyakan sampai disini? Silahkan tulis di kolom komentar ya. Siapa tahu kalian masih bingung bagaimana cara screening saham yang sedang uptrend atau downtrend.