Tepung terigu protein rendah biasa digunakan dalam pembuatan penganan jajanan pasar. Karakteristiknya yang menjadikan kue atau makanan lain menjadi lembut, lentur dan berpori adalah alasan banyak orang menggunakannya sebagai bahan utama penganan jajanan pasar. Dibandingkan dengan terigu protein tinggi maupun sedang, jajanan pasar lebih enak menggunakan protein rendah sebagai bahan bakunya.
Contoh jajanan pasar yang menggunakan jenis tepung ini sebagai bahannya adalah bakpao. Bakpao adalah salah satu jenis jajanan pasar yang manis atau asin dengan tekstur yang lembut serta berpori dalamnya. Dengan tepung ini sebagai bahan baku bakpao, maka memberikan rasa yang khas yang tidak dapat tergantikan dengan jenis tepung lainnya.
Beberapa jajanan pasar lain seperti dadar gulung maupun kue pukis juga menggunakan jenis tepung berprotein rendah. Tepung ini juga terbilang tawar dan fleksibel sehingga dapat digunakan pada jajanan berjenis asin maupun berjenis manis.
Jenis Tepung terigu protein rendah juga biasa digunakan pada kue lainnya seperti bolu maupun cupcake. Kadar rendah atau tinggi protein di sini sendiri sebenarnya tidak mempengaruhi nutrisi tepung tersebut secara keseluruhan, hanya saja dimodifikasi tingkat glutennya dengan tujuan menciptakan tekstur makanan yang diinginkan.
Protein seperti kita ketahui memiliki efek jika dimasak, baik dibakar maupun digoreng, sehingga perubahan protein menjadi tekstur tertentu juga dipengaruhi dari kadar proteinnya itu sendiri. Semakin tinggi kadar gluten atau proteinnya maka biasanya akan lebih tahan lama dan menciptakan tekstur yang lebih keras dan kurang lentur.