Siapa yang tidak mengakui keindahan yogyakarta senja? Apalagi malam hari. Ini sedikit cerita gue tentang Yogyakarta yang perlu kalian tahu. Sudah banyak kok yang mengakui keindahannya, bahkan tidak sedikit juga yang mengabadikan suasana jalan di Yogyakarta saat senja, terutama menjelang malam hari.
Cerita ini merupakan cerita sambungan perjalan saya ketika bepergian untuk wisata ke Yogyakarta. Selain menikmati pesona candi prambanan, dihari terakhir saya menghabiskan libur akhir pekan yang cukup membantu saya untuk mengistirahatkan kinerja otak setelah beberapa hari melewati waktu yang panjang dikantor.
Yogyakarta itu memang kota yang indah, apalagi ketika kita berada disekitaran tugu yogyakarta sampai titik nol kilometer Yogyakarta yang berlokasi berada disekitar benteng vredeburg ini. Banyak yang bisa kita eksplorasi disini, mulai dari wisata kuliner malam hari sampai dengan hunting foto seperti yang saya lakukan. Pada awalnya saya hanya berniat untuk mencari oleh-oleh untuk orang rumah dan rekan kantor yang memiliki kesibukannya masing-masing.
Yogyakarta Senja Dan Malam Hari
Sepertinya sayang untuk dilewatkan tanpa melakukan hunting fotografi yang memang beberapa bulan ini menjadi sebuah hobby atau kegiatan baru yang saya sukai. Akhirnya saya memutuskan untuk menghubungi teman sewaktu SMA dulu yang sekarang berkuliah di salah satu universitas di Yogyakarta yaitu Alan.
Waktu menunjukan tepat pukul 15.00 WIB akhirnya Alan datang dan saya bertemu dengannya di depan mall Malioboro karena memang letak yang strategis untuk bertemu. Lumayan banyak pembicaraan yang saya buka, ditambah lagi dengan ternyata pacar saya memiliki teman yang satu kampus dan ternyata saling kenal satu sama lain dengan Alan.
Foto diatas adalah salah satu foto yang dihasilkan dari tangan seorang teman yang sudah lama berkecimpung didunia fotografi. Awalnya kita hanya mencari beberapa spot dikawasan benteng bredeberg dimana saat sore itu sedang diguyur hujan gerimis yang tidak terlalu lebat dan berakhir di Nol Kilometer Yogyakarta ini.
Dan saya tidak ingin kalah saya juga sedikit mengambil beberapa jepretan Museum Bank Indonesia menggunakan teknik slow speed dan menggunakan Bukaan yang kecil hasil belajar dari Allan. Berikut ini adalah hasil belajar singkat saya.
Sedikit pembelajaran yang saya dapatkan dari teman sekaligus sahabat saya ini,membuat warna biru menjadi lebih cerah tanpa menggunakan filter CPL ini dan ini tanpa editing sekalipun. Terima kasih alan atas ilmunya. Waktu semkin sore dan saya akhirnya memutuskan untuk beranjak berpindah tempat menuju Taman Sari.
Tidak banyak hal yang terjadi disana, karena disana dibuat bingung dengan settingan kamera sendiri yang tidak bisa mengikuti setingan dari kamera alan yang bisa mendapatkan warna hitam sekaligus memberikan efek cahaya yang masuk didalam gua. Akhirnya,saya dan pacar menjadi objek foto Alan sebagai kenang-kenangan dari beliau.
Malampun tiba dan waktu yang saya tunggu adalah mendapatkan sebuah hasil jepretan menggunakan tripod pada Tugu Yogyakarta ini. Berikut ini adalah hasil foto saya menggunakan tripod dan menggunakan very slow speed atau bulb.
Hari ditutup dengan sebuah hasil karya yang cukup lumayan bagi seorang pemula seperti saya. Perpisahan antara saya dan Alan adalah pada halte trans Jogja yang akan membawa saya dan pacar menuju prambanan. Siapa saja nih yang udah menikmati keindahan Yogyakarta senja?
love jogja
sama mas delta..
Jadi kanegn Jogja nih.
Kapan mba ke yogya lagi?