Teknologi untuk pengolahan limbah padat dan cair adalah kunci untuk menjaga kelestarian alam agar tetap bersih dan sehat. Apapun bentuknya dalam mengolah limbah padat dan cair harus dapat dipelihara dan dioperasikan oleh masyarakat yang ada di sekitar lingkungan tersebut. Maka harus memanfaatkan teknologi yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh masyarakat tersebut.
Limbah yang akan dibahas dalam artikel ini adalah limbah cair yang berupa tahu. Semua masyarakat Indonesia pasti sudah mengetahui semua tentang makanan yang bergizi ini. Dalam produksi tahu menimbulkan dua jenis limbah yaitu padat dan cair. Umumnya limbah yang padat akan diberikan ternak dan limbah cair akan dibuang ke sungai.
Limbah cair tahu memiliki kandungan senyawa organik tinggi. Pemberdayaan limbah cair dari produksi tahu menjadi biogas dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
- Limbah diolah secara fisika,
- Limbah diolah secara biologi,
- Limbah diolah secara kimia.
Pengolahan limbah produksi tahu tersebut akan berubah jadi biogas dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga, seperti untuk memasak, bahan bakar mesin disel, lampu, penghangat ruangan. Manfaat lainnya yang dapat dirasakan pada lingkungan yaitu pencemaran lingkungan jadi berkurang karena proses fermentasi dari bakteri methan. Biogas bermanfaat untuk menghemat energi yang asalnya dari alam terlebih pada SDA yang tidak dapat diperbaharui.