Pengalaman Investasi Menggunakan Aplikasi Bibit, Ternyata Begini!

Menggunakan Aplikasi Bibit

Untuk yang baru pertama kali mencari informasi terkait aplikasi online untuk investasi, kemungkinan akan langsung mencoba untuk menggunakan aplikasi bibit. Entah mendapatkan informasi dari teman yang sudah menggunakan, ataupun dari mesin pencari google. Memang saat ini selain emas, reksadana baik itu reksadana pasar uang, obligasi ataupun saham sedang naik daun.

Gue sendiri, memang baru memulai belajar investasi reksadana 2 bulan yang lalu. Meskipun baru memulai, gue terbilang sudah cukup lama mencari informasi terkait pasar uang, obligasi dan saham sendiri.

Sebenarnya, hal tersebut merupakan kesalahan yang cukup fatal karena terlalu lama memulai investasi. Pada dasarnya, itu akan membuat kalian lebih lama mendapatkan return yang bagus bagi portofolio kalian nantinya.

Sebenarnya, ada beberapa platform online yang memberikan kemudahan dalam pembukaan rekening reksadana baik itu pasar uang, obligasi ataupun saham. Mulai dari Ajaib, Bareksa, Bibit dan lainnya termasuk melalui e-commerce Tokopedia.

Kenapa Menggunakan Aplikasi Investasi Bibit?

Pertanyaan itu yang menjadikan dasar pertanyaan terbesar ketika memulai investasi. Kenapa harus Bibit? Padahal ada beberapa aplikasi online yang memberikan kemudahan mengenai investasi reksadana ini sendiri. Beberapa alasannya, berikut ini:

Tampilan Aplikasi User Friendly

Tampilan Aplikasi Bibit

Hal pertama yang akan kalian ketika menggunakan aplikasi bibit untuk pertama kali adalah rekomendasi yang diberikan oleh robo advisor. Dalam 1 waktu, kalian bisa membeli 3 reksadana secara bersamaan dengan pembagian yang disesuaikan dengan profil resiko yang sesuai dengan kalian sendiri.

Memilih Reksadana Sendiri di Bibit

Selain itu apabila kalian tidak ingin mengikuti rekomendasi reksadana yang sesuai, kalian bisa menentukan sendiri portofolio reksadana yang sesuai dengan keinginan kalian. Apakah akan membeli pasar uang saja, obligasi saja atau memasukan dana kalian ke reksadana saham saja. 

Tips Reksadana di Bibit

Terakhir, kalian akan diberikan beberapa tips dan informasi terkait reksadana yang ada diluar sana. Selain kalian menabung atau berinvestasi, kalian juga mendapatkan ilmu baru terkait pasar uang, obligasi ataupun saham.

Apa cuma bibit saja yang menyediakan hal ini? Beberapa platform investasi online sebenarnya memiliki fitur ini, tetapi dari sisi kemudahan dalam mendapatkan informasi menurut gue Bibit lebih baik dibandingkan dengan yang lainnya.

Membeli Reksadana Mudah Dengan Metode Pembayaran

Selain tampilan yang sesuai untuk penggunanya, yang membuat gue tertarik menggunakan aplikasi investasi Bibit adalah metode pembayarannya. Setelah 2 bulan mencoba, setidaknya ada beberapa hal yang membuat lebih mudah.

Pada bulan pertama, gue menggunakan metode transfer bank yang ternyata mengharuskan gue melakukan transfer ke rekening manajer investasi. Apabila menggunakan robo rekomendasi yang membeli 3 reksadana sekaligus, itu berarti gue melakukan transfer ke 3 rekening berbeda. Ini membuat gue cukup repot dan harus membuka aplikasi m-Banking yang gue gunakan.

Bulan berikutnya gue mencoba metode pembayaran lainnya, yaitu GoPay. Gue cukup menghubungkan akun GoPay yang gue punya untuk melakukan pembayaran. Ini jauh lebih mudah, karena kalian cukup melakukan transfer 1x kali saja dan akan secara otomatis membayar 3 reksadana yang gue pilih dengan fitur robo rekomendasi aplikasi Bibit sendiri.

Sebenarnya, masih ada beberapa cara pembayaran aplikasi Bibit. tetapi, gue sudah nyaman menggunakan GoPay karena cukup 1x kali mengisi saldo GoPay dan bayar, selesai.

Mengganti Produk Reksadana Dengan Mudah!

Pindah Portofolio Reksadana

Terakhir, gue baru merasakan ketika gue mendapatkan loss (karena salah baca grafik dan prospektus), gue mencoba untuk menggantu produk yang gue gunakan. Ketika kalian lihat gambar diatas, kalian cukup mengganti produk yang masih dalam 1 manajer investasi.

Berapa lama sih merubah produk kalian dari 1 ke yang lainnya? Biasanya, 1 sampai 2 hari kerja tergantung kapan kalian melakukan permintaan ubah produk. Apabila dilakukan setelah jam 1 siang, memerlukan waktu 2 hari. Apabila dibawah jam 1, hanya memakan waktu 1 hari saja. Untuk lebih jelas, kalian bisa langsung melihat di website atau aplikasi Bibit ya.

Ketiga alasan diatas yang membuat gue nyaman menggunakan aplikasi ini. Mungkin, kedepannya gue akan menggunakan StockBit untuk melakukan pembelian saham karena di aplikasi Bibit sendiri hanya beberapa saham saja yang bisa kalian beli.

Bagaimana Dengan Return Yang Dihasilkan?

Pertanyaan ini, akan gue jawab dengan 1 kata saja. Tergantung. Iya, disini penjelasannya cukup panjang karena tergantung dari jenis reksadana apa yang kalian beli? Produk mana yang kalian miliki? Tergantung juga dengan keadaan saat ini, dan masih banyak lagi yang dipertimbangkan.

Pengalaman gue sendiri, gue bisa mendapatkan reutrn kurang lebih 10% dalam jangka waktu 2 bulan menggunakan aplikasi Bibit sendiri. Setidaknya, patokan kalian untuk membeli reksadana sendiri adalah:

  1. Pasar uang, return yang didapatkan diatas dari tabungan deposito.
  2. Obligasi, return yang dihasilkan akan fluktiatif.
  3. Saham, return akan dirasakan ketika kalian memilikinya dalam jangkan panjang.

Semoga pengalaman gue menggunakan aplikasi bibit ini bisa membantu kalian menambah informasi untuk jenis reksadana dan memulainya segera, ya.