Banyak cara untuk mengungkapkan rasa cinta terhadap keluarga sendiri, menghabiskan waktu bersama, bercerita, bercengkrama dan bercanda merupakan kunci keluarga harmonis. Namun yang menjadi kendala tersebut adalah aktifitas masing-masing yang lebih menyibukkan dirinya sendiri sehingga melupakan yang namanya kebersamaan.
Namun dari sibuknya aktifitas, setidaknya bisa meluangkan waktu selama 15 menit untuk saling memberikan kasih sayang . Selain itu kebersamaan bisa ditemani dengan secangkir teh yang bisa lebih menghangatkan keluarga.
Sebenarnya bukanlah banyaknya waktu yang menjadi kunci keluarga harmonis, melainkan kebersamaan yang singkat itulah yang di dalamnya diwarnai dengan canda dan tawa. Setiap keluarga tentunya selalu ada masalah, namun dari setiap masalah tersebut pastinya ada solusi untuk menyelesaiannya. Inilah peran kedua belah pihak di mana toleransi dan diskusi merupakan faktor utama untuk menyelesaikan setiap masalah yang dialami.
Ketika sudah memulai kehidupan berumah tangga, itulah awal di mana kita harus membuang yang namanya rasa egois dan tumbuhkan rasa toleransi dan saling pengertian, saling memberi kebahagiaan dan saling merasakan kesusahan. Masalah atau pertengkaran harus dijadikan sebagai bumbu cinta yang nantinya akan lebih mempererat hubungan.
Terciptanya keluarga yang harmonis di mana di dalamnya lebih banyak kebahagiaan dari pada perselisihan. Tidak sedikit orang yang berumah tangga yang berujung dengan perceraian. Itu bukan masalah tidak cocok, karena jika sudah berumah tangga masalah tidak cocok itu sudah tidak berlaku. Penyebab terjadinya perceraian tersebut, karena mereka belum tahu tanggung jawabnya masing-masing dan bisa dibilang mereka belum siap untuk berumah tangga.