Konten Evergreen atau Trending Buat Channel Youtube? Ini Bedanya!

Evergreen atau Trending

Ada yang pernah dengar apa itu konten evergreen atau trending? Kalau youtube trending, itu termasuk konten jenis apa? Ini dia perbedaannya. Mungkin kalian udah banyak yang sering dengar tentang kedua jenis konten ini, lantas kalian masih bingung mau buat artikel atau video tentang apa ya hari ini? Ikuti trending saat itu, atau bagaimana?

Beberapa pertimbangan yang akan kalian dapatkan adalah waktu. Ketika kalian ingin membuat konten evergreen, kalian membutuhkan waktu relatif lebih lama dibanding trending. Kenapa? Kalau kalian lihat konten youtube trending, pasti yang mempunyai umur dan momentum untuk dibahas. Sedangkan evergreen ya kalian tinggal cari yang sesuai kalian mau.

Perbedaan Konten Evergreen dengan Konten Trending

Evergreen atau Trending

Konten evergreen adalah konten yang banyak memberikan pengunjung kepada channel youtube, blog atau apapun karena konten tersebut tidak memiliki masa berlaku. Sedangkan konten trending adalah konten yang hanya ramai dibicarakan pada waktu tertertentu. Ini berbeda dengan viral ya, kalian bisa baca perbedaan viral dan trending yang sudah gue buatkan.

Beberapa Jenis Konten Evergreen Untuk Ide Kalian

  • Konten Review. Salah satu konten yang paling banyak dan tidak pernah hilang adalah konten mengulas segala sesuatu seseuai niche kalian. Kenapa? Karene suatu saat, pengunjung akan mencoba mencari tahu meskipun sudah lewat masanya. Contohnya, review kartu sulap atau review gadget yang paling umum.
  • Konten How To. Konten ini termasuk yang sangat amat layak kalian buat. Bagaimana cara memasak nasi goreng, bagaimana cara bermain sulap kartu dan lainnya. Intinya, konten ini memberikan beragam cara kepada pengunjung yang tidak ada masa berlakunya sampai kapan.
  • Konten Listicles. Konten yang berupa list dari beragam pertanyaan atau yang kalian ingin bahas. Misalkan, 5 barang unik yang kalian miliki, atau informasi apapun yang ingin kalian berikan kepada pengunjung kalian.
  • Konten DIY. Sama dengan konten how to, konten DIY lebih banyak lagi karena kita memberikan informasi atau cara lain untuk membuat sesuatu dengan barang-barang yang kita punya. Sebagai contoh, bagaimana gue membuat mikropon sendiri dengan menggunakan earphone yang sudah tidak terpakai.
  • Konten Tanya Jawab. Terakhir, kalian bisa mencari ide untuk membuat konten yang menjawab pertanyaan beberapa orang. Misalkan, kalian menjawab apa kelebih dan kekurangan suatu barang berdasarkan yang kalian punya. Itu akan menjadi bahan pertimbangan untuk penonton mencari konten kalian.

Tentu, setiap hal yang kalian buat memiliki yang namanya kelebihan dan kekurangan. Apa saja sih kelebihan dari konten evergreen ini dibanding dengan konten trending? 

Kelebihan Konten Evergreen daripada Trending

Kelebihan Konten Evergreen daripada Trending

  • Tetap mendatangkan pengunjung. Betul, kapanpun kalian membuat konten ini kalian akan tetap mendapatkan pengunjung meskipun sudah berbulan-bulan atau bertahun-tahun kalian buat. Sedangkan konten trending, hanya sebatas beberapa minggu saja dan kalian harus bersaing dengan banyak orang yang membuatnya.
  • Pembuatan konten tidak terburu-buru. Kalian tidak perlu mengejar waktu untuk membuatnya, kapanpun kalian tayangkan konten jenis ini, kalian tidak pernah ketinggalan momen kok.
  • Lebih mudah dibuat. Untuk beberapa konten evergreen, kalian justru lebih mudah membuatnya dibandingkan konten trending. Selain tidak dikejar waktu seperti konten trending, kalian lebih mudah karena sudah ada beberapa sumber untuk membuatnya.

Lantas, mengapa masih banyak yang membuat konten trending dibanding evergreen? Karena mereka ingin mengejar pengunjung baru ataupun momen untuk mendapatkan traffic tinggi. Semakin banyak pengunjung, semakin banyak yang klik iklan maka semakin banyak juga pemasukannya. Padahal, hanya berlaku beberapa minggu saja konten itu. Jadi kalian lebih pilih mana, konten evergreen atau trending?

4 Replies to “Konten Evergreen atau Trending Buat Channel Youtube? Ini Bedanya!”

  1. kalo saya sih lebih suka bikin konten evergreen
    lebih nyantai dan longlasting

  2. Wah.. Wah… Dapat ilmu baru nih saya. Setuju soal konten evergreen. Kayaknya itu lebih banyak kasih manfaat dan bertahan dalam jangka waktu lebih lama ya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *