“Males ah, lebih enak ngeliat tutorial dari youtube kalau ga liat acara televisi aja!” Ini nih yang dulu banget gue ucap ketika pertama kali mau belajar sulap, males baca buku dan akhirnya memang gue belajar sulap ga dari buku juga sih awalnya, tapi untuk sekarang mulailah gue tahu mengapa membaca buku itu penting.
Berbicara mengenai membaca dan minat baca gue yang kurang, sejujurnya gue memang seseorang yang malesnya teramat sangat, lebih baik melihat sesuatu langsung dengan mata dan mencoba mempraktekannya dengan bantuan audio visual yang menurut gue (lagi-lagi) itu lebih mudah dicerna dibandingkan hanya melihat rangkaian kata berbentuk teks.
“Apakah itu hanya berlaku sama gue doang?” Ya, itu pertanyaan gue dan akhirnya gue coba cari tahu apakah sebab musababnya minat baca rendah kebanyakan dari kita semua? Oke, kalau berbicara rendah rasanya ga percaya sih dan sedikit hasil cari tahu, berikut gue kutip dari situs GoBekasi.
Kepala Biro Komunikasi Layanan Masyarakat (BKLM) Kemendikbud Asianto Sinambela menegaskan, minat baca literasi masyarakat Indonesia masih sangat tertinggal dari negara lain. Dari 61 negara, Indonesia menempati peringkat 60.
Hal tersebut, menurut Asianto menunjukkan kemampuan baca masyarakat Indonesia masih setara dengan negara Afrika Selatan. “Nilai literasi membaca kita masih sangat rendah. Kita akui, nilai riset Program for Internasional Student Assesment (PISA) rata-rata 493, sementara nilai literasi Indonesia hanya 396,” ujarnya seperti dikutip dari Indopos (Jawa Pos Group) di Jogjakarta, kemarin.
Jreng.. Jreng.. Jreng.. Ngeri juga ya ternyata, ya. Hmm.. Ternyata bukan cuma gue yang malas membaca, banyak juga orang diluar sana yang nemenin gue. Lantas, gue coba mikir nih. Apa sih yang bikin gue malas baca? Mungkin ini faktor-faktornya kali ya:
- Banyaknya hiburan TV dan permainan di rumah atau di luar rumah yang membuat perhatian anak atau orang dewasa untuk menjauhi buku. Setuju? Contohnya gue deh, sekarang mau cari ini itu tinggal ketik youtube dan ketika apa yang dicari, selesai udah. Apa yang gue mau, pasti ketemu.
- Banyaknya tempat-tempat hiburan seperti taman rekreasi, karaoke, mall, supermarket dll. Lha, ini kalau dulu orang BT atau lagi ga mood yang jadi bahan hiburan itu buku. Sekarang? Ngamuk dikit, BT dikit, stress dikit langsung deh jalan-jalan, entah kemana yang penting jalan :)
- Kalau kembali ke masa lampau, siapa sih yang disini ibunya lebih sering mendongeng sebelum kalian tertidur? Haha.. Gue juga dulu gitu, keseringan didongengin daripada disuruh baca sendiri. Mungkin ini juga berpengaruh ya? Iya ga sih? Entahlah.. Ini menurut gue doang sih.
- Harga buku sepertinya cukup terasa mahal, dan di perpustakaan juga sedikit banget. Jangankan buku, coba kalian masa kuliah dulu, siapa yang sering ke perpustakaan kampus? Gue, jarang! Kenapa? Karena itu tadi, buku yang kurang lengkap ditempat tersebut, atau bahkan memang tidak ada buku yang kita cari atau tempatnya terlalu jauh dari tempat kalian.
Berbicara masalah harga buku, sepertinya sekarang sudah banyak kok buku yang bagus untuk bahan bacaan dengan harga terjangkau. Tapi, masalahnya apa? Menurut gue, beberapa hal ini yang bisa kalian lakukan untuk meningkatkan minat baca:
- Bangun motivasi sendiri.
Buat gue sih, pandangan selintas di atas sudah cukup untuk memicu akan pentingnya membaca bagi gue (masyarakat banyak juga tentunya), sebab itu adalah sebuah keharusan bila kita ingin menguasai dunia. Dengan membaca, pandangan kita menjadi terbuka terhadap hal-hal baru yang tidak kita ketahui sebelumnya. Kalau gue kaitkan dengan dunia sulap, ternyata literatur dalam bacaan lebih baik dibandingkan dengan video yang beredar seperti channel youtube gue.
- Bacalah yang kita suka.
Salah satu kesalahan terbesar dari seseorang yang ingin mulai membiasakan diri untuk membaca adalah image buku dan bacaan yang sebenarnya da buat sendiri, berat dan membosankan. Padahal banyak banget buku yang karakternya beda-beda. Nah, kalau gue memang tertarik dengan buku bacaan yang berhubungan dengan sulap, sampai akhirnya mencoba mencari dan membaca buku mengenai itu.
- Tingkatkan rasa ingin tahu.
Ini penting nih, minat baca itu harus dipicu dari diri kita untuk menumbuhkan rasa ingin tahu. Kita harus membuat pertanyaan setiap hal yang ada di sekitar kita dan carilah jawabannya di buku. Atau bisa juga melihat-lihat buku di toko atau perpustakaan dan cobalah pertanyakan, “Apasih isi buku ini?” Biasanya rasa ingin tahu dan penasaran sangat efektif untuk menggerakkan diri ini untuk melakukan sesuatu.
Well, dari semua yang terpenting diatas adalah minat baca kita memang harus ditingkatkan meskipun hanya membaca berita yang ada di koran setiap harinya. Bukan permasalahan mudah atau susah, tetapi lebih kepada membuka wawasan kita lebih jauh mengenai apa yang terjadi saat ini, masa lalu dan apa yang akan terjadi dikemudian hari. Selamat membaca, kawan :)
Saya dl sukkaa baca buku, Bang..
Semenjak punya anak, jadi menurun drastis.
Sekarang nge blog dan punya sahabat Blogger yg hobi ngulas buku, jadi semangat baca buku lg.
Kayanya perlu deeh…ada komunitas membaca di lingkungan terdekat. Biar semangatnya terpacu terruuss…
Mungkin karena kesibukan juga kali ya, mba. Jadinya minat baca mulai menurun :(
saya ga maless.. cuma agak kurang rajin aja haha
Haha.. Kirain rajin, mas. Rajin baca status :)
Saya lebih suka baca komik mas klo lagi BT hehe.
Waktu kecil, aku sering banget baca komik mba. Sekarang asli deh, udah ga ada mood baca kecuali buku sulap :)