Mengapa Vape Untuk 18 Tahun Keatas? Ternyata Ini Alasannya!

Buat yang nanya, mengapa vape untuk 18 tahun? Dan kenapa gue menuliskan tentang vape di blog sederhana ini? Ini jawaban gue. Itu semua karena gue mau berbagi apa yang gue tau mengenai vape dan semoga saja kalian para pembaca sadar akan hal tersebut. Kemarin, gue sudah sedikit mengulas mengenai padangan umum orang banyak mengenai pandangan orang mengenai vape.

Banyak yang beranggapan, vape lebih berbahaya dibandingkan dengan rokok konvensional. Lantas, cukup banyak juga yang berkata vape itu lebih aman untuk digunakan. Lantas, mana yang benar? Semuanya belum tentu benar, karena itu semua belum ada penelitian yang cukup mengenai hal tersebut.

“Kenapa sih harus 18 tahun, rokok konvensional aja banyak yang dibawah 18 udah pake tuh!” Ah, ini dia kesalahan terbesar dan menurut gue harus diperhatikan. Mulai dari harga, sampai dengan etika dari para pengguna vape itu sendiri menurut gue.

Begini, mengapa gue ucap mengenai harga? Mari kita bandingkan, berapakah harga rokok yang ada di warung-warung dekat rumah kalian? Murah? Pasti. Bahkan, setiap orang bisa membelinya. SIAPAPUN, termasuk anak atau adik kita. Penjualpun dengan senang hati memberikan apa yang diminta oleh pembeli, tanpa tahu untuk siapa dan siapa yang akan menggunakannya.

Berbeda dengan vape, tidak sembarang orang bisa membeli di toko vape. Sepengatahuan gue sebagai pengguna, toko vape yang ada di Indonesia mengharuskan siapapun yang masuk kedalam tokonya berumur 18 tahun keatas. Minimal, mereka memiliki KTP sebagai identitas bahwa mereka sudah lebih dari 18 tahun.

Mengapa Vape Untuk 18 Tahun Keatas?

Ada beberapa hal yang mendasari (menurut gue) mengapa ini semua terjadi dan tidak boleh anak dibawah 18 tahun menggunakan vape. Kesehatan? Oh, bukan karena itu saja ada beberapa. Diantaranya adalah penggunaan alat dan etika mereka ketika menggunakan vape.

Apakah orang yang mengizinkan anak dibawah 18 tahun tersebut memahami etika menggunakan vape? Contoh sederhananya adalah tidak menghembuskan uap yang dihasilkan mengarah keatas, atau tidak meminjam atau berganti-gantian ketika menggunakan vape? Iya, 2 itu adalah hal yang membuat rasa kenyamanan orang lain terganggu.

Pada dasarnya, kenyamanan orang lain adalah nomor 1. Bahkan, tidak semua tempat merokok membolehkan orang lain menggunakan vape tersebut dengan alasan kenyamanan orang lain karena uap yang dihasilkan cukup tebal dan banyak, berbeda dengan rokok konvensional. Nah, inilah salah satu alasan mengapa anak dibawah 18 tahun dilarang dan tidak diizinkan menggunakan vape.

Selain itu, banyak diantara mereka yang belum mengetahui apa itu hukum ohm. Apa itu hukum ohm? Sudah gue jelasin diartikel sebelumnya, silahkan baca dulu. Banyak berita yang bermunculan vape itu berbahaya dan bisa meledak jika digunakan. Iya, itu semua karena kurangnya informasi atau ilmu yang berhubungan dengan hukum ohm tersebut.

Banyak diantara mereka yang ketika membuat coil hanya asal buat, tanpa mengetahui batasan resistensi atau hambatan pada coil tersebut. Padahal, ini erat kaitannya dengan daya tahan baterai yang mereka gunakan. Apakah hanya anak dibawah 18 tahun yang tidak mengerti akan hal ini? Tidak juga, gue juga belum tahu sebelum mencari tahu hal ini.

Inilah yang membedakan, anak usia dibawah 18 tahun dengan yang sudah diatas itu. Tingkat ingin tahunya lebih banyak, dan lebih mau mencari sesuatu yang mereka belum tahu. Intinya adalah rasa tanggung jawab terhadap suatu barang yang ingin digunakan lebih tinggi, dibandingkan dengan anak umur 18 tahun tersebut.

Lantas, dengan informasi ini apakah menjawab pertanyaan kalian? Gue rasa, tidak semua terjawab dan banyak diluar sana berita-berita mengenai vape terus beredar. Kalau ada pertanyaan atau rasa ingin tahu kalian tentang vape ini, silahkan berkomentar dibawah ya, dengan senang hati gue akan berusaha menjawabnya. Ada yang punya pandangan lain Mengapa Vape Untuk 18 Tahun keatas?