Serunya Acara Black Apps Competition 2013 – Kesempatan kali ini saya akan sedikit bercerita mengenai bagaimana Serunya Acara Black Apps Competition 2013 yang sempat saya hadiri beberapa waktu lalu. Black Apps Competition, ya itu adalah sebuah acara yang di adakan untuk menjaring beberapa ide dari para peserta yang ada. Lho, kok tiba – tiba ngomongin peserta? Sebenarnya, apa sih Black Apps Competition itu?
Sebenarnya, apa sih itu? Pasti teman – teman semua bertanya mengenai acara tersebut bukan? Mengapa tiba – tiba saya membicarakan sebuah ide, kemudian ada bahasan mengenai peserta. Nih, saya kasih tau sedikit informasinya. Black Apps Competition ini adalah sebuah kompetisi yang melombakan ide untuk mobile apps (aplikasi mobile) yang terbuka bagi semua kalangan usia18-35 tahun.
Jadi, dengan sedikit penjelasan diatas sudah jelas donk ya berarti kita hanya cukup memberikan ide saja kemudian nanti ada tim khusus untuk membuat aplikasinya.
Black Apps Competition
Dalam acara tersebut saya sempat kebingungan untuk menghadiri acara tersebut, secara saya jarang menggunakan kendaraan pribadi untuk ke daerah tersebut. Alhasil, dengan bantuan teman tanya sana sini akhirnya sampai juga di lokasi acara di bilangan Cilandak Town Square.
Sempat bingung, karena dalam acara tersebut dimulai sangat siang. Namun ternyata, saya tepat waktu datangnya karena acara penjurian tersebut baru saja berlangsung. Ada lima juri yang sudah tidak diragukan lagi kapabilitas dan kompetisinya di industri kreatif dan khususnya mobile apps diantaranya Andrew Darwis (Founder KasKus), Raditya Dika (Penulis dan Blogger), Selina Linman (Founder Urbanesia), Budiono Darsono (Co-Founder Detik.Com), dan Rene L. Pattiradjawane (Wartawan IT Senior).
Kelima juri ini mengaku terkesima dengan ide-ide mobile apps yang terjaring karena kebanyakan idenya orisinil, out of the box, dan tetap memiliki cita rasa lokal. Salah satu yang cukup menarik perhatian juri adalah apps game Kuda Lumping karya Apris Sugiarto Sudrajat. Berikut ini adalah beberapa aplikasi yang dilombakan :
Seru – serukan ya? Baru liat gambarnya aja seru, apalagi teman – teman datang ke acara tersebut, bisa coba langsung itu aplikasi dengan screen yang besar. Karena, pihak penyelenggara menyediakan beberapa screen itu mencoba aplikasi – aplikasi yang dilombakan tersebut.
Selain itu, 11 finalis Black Apps Competition 2013 tampil di atas panggung untuk melakukan presentasi singkat mengenai mobile apps yang mereka berikan ide – ide kreatifnya. Semua finalis tampak semangat menjelaskan mobile apps-nya, meskipun beberapa terlihat deg-degan karena sebentar lagi akan diumumkan pemenang mobile apps terbaik Black Apps Competition 2013.
Akhirnya, pada siang itu juga dipilih juara – juara yang memang kompeten untuk memenangkannya yaitu Sandy Colondam (BloodMob), Yonas Rahendanu (Emba), Apris Sugiarto Sudrajat (Kuda Lumping), dan Maximillian Audrey (Tutwuri). Sedangkan pemenang favorit adalah Ias Ari Mahaputra (Silat Academy) karena memperoleh hasil voting terbanyak yaitu 2.388 vote.
Keempat pemenang Black Apps Competition 2013 memperoleh hadiah masing-masing Rp. 25.000.000,-. Sedangkan pemenang favorit, memperoleh hadiah sebesar Rp. 10.000.000,-. Sebagai bentuk apresiasi dari penyelenggara Black Apps Competition 2013, keenam finalis lainnya memperoleh hadiah masing-masing sebesar Rp. 2.000.000,-. Hadiah khusus diberikan kepada keempat pemenang utama Black Apps Competition 2013 yaitu mobile apps mereka direalisasikan menjadi aplikasi Android yang langsung bisa diunduh di Google Play Store.
Mau tau perasaan para pemenang Black Apps Competition ini? Berikut adalah sedikit video yang bisa saya bagikan kepada teman – teman pembaca semuanya ya :
Oke, gimana? Saya rasa cukup ya untuk sedikit informasi sederhana saya ini. Semoga dengan adanya informasi sederhana yang saya tulis diatas bisa menambah pengetahuan teman – teman semuanya mengenai bagaimana Serunya Acara Black Apps Competition 2013.
Kirain dulu pesertanya harus bisa buat sendiri aplikasinya, ternyata cuma ngasih ide ya..