Buka toko di Tokopedia? Kali ini gue ceritain pengalaman jualan di tokopedia dengan toko yang gue punya disana sampai saat ini. Kalian yang baca artikel ini, pasti nanya kenapa judulnya gue belajar jualan? Iya, gue emang orang yang paling ga bisa buat jualan.
Dari beberapa kali percobaan untuk jualan, semuanya berujung males dan hasilnya berhenti di tengah jalan. Oia, gue nulis pengalaman gue buka toko di Tokopedia ini bukan endorse ya alias ga dibayar, ya syukur kalau Tokopedia ngeliat gue nulis ini terus dapat sesuatu :)
Well, diluar itu semua gue cuma mau berbagi aja pengalaman gue buka toko di Tokopedia dan cara berjualan di tokopedia yang sekarang jadi seller alias penjual disana. Siapa tahu, kalian yang baca artikel ini mau coba buka toko di Tokopedia tapi bingung gimana caranya. So, gue bakalan tulis lengkap sih mulai dari gimana mulainya sampai gue tarik dana penjualan gue.
Cara Buka Toko di Tokopedia
Banyak yang masih bingung dan tidak tahu bagaimana cara buka toko di tokopedia, padahal kalau dilihat dari tampilan website resmi mereka sudah cukup mudah. Pertama, kalian cukup daftar langsung di website mereka dan secara tidak langsung kalian juga bisa langsung buka toko di Tokopedia sih.
Ada beberapa pengaturan awal yang mungkin kalian bingung tentang toko kalian disana ketika pertama kali buka toko di tokopedia. Mending, kalian lihat screenshot gue dibawah ini deh untuk tahu bagaimana cara buka toko di tokopedia!
Yaps, diatas itu gambar dashboard toko gue di Tokopedia. Nah, nantinya kalian akan disuruh mengisi hal yang sama mulai dari informasi toko kalian, bagaimana cara pengirimannya sampai lokasi penjemputan atau pick up barang kalian ketika mengaktifkan layanan pengiriman menggunakan ojek online yang bermitra dengan Tokopedia.
Setelah selesai disana, barulah kalian bisa mengisikan beberapa barang yang ingin kalian jual. Caranya? Berikut ini cara berjualan di tokopedia untuk kalian yang baru pertama kali menggunakan atau membuka toko disana:
Tuh, dibagian kiri ada tulisan tambah produk, daftar produk, statistik dll. Darisanalah kalian mengelola barang apa yang ingin kalian jual didalam toko kalian nantinya. Bahkan, ada 2 fiitur baru yang ada disana yaitu free returns dan pinjaman modal. Kalau gue sih, ga pakai itu karena emang belum membutuhkannya :)
Sebenarnya, dari produk yang kita tambahkan ke dalam akun toko, kita bisa menggunakan fitur dari tokopedia yang bernama topads. Untuk cara menggunakan promo topads, kalian bisa baca diartikel gue yang lainnya ya. Kebetulan gue juga sudah menggunakannya, baca pengalaman memakai topads tokopedia gue aja.
Pengalaman Buka Toko di Tokopedia
Selesai dari sana, waktunya gue cerita sama kalian gimana pengalaman gue jualan di Tokopedia. Awalnya, gue ga kepikiran sih buat buka toko di Tokopedia. Orang gue niatnya jualan lewat video di channel youtube gue lihat aja nih video gue dibawah.
Kalau kalian lihat deskripsnya, gue lengkap banget nulis personal kontak yang gue pake buat jualan. Tapi, lama kelamaan engap juga ya nanyain 1 persatu yang belum tentu beli. Alhasil, udahlah gue buka toko di Tokopedia aja. Udah ketahuan kalau ada order, berarti tandanya mereka sudah membayar dan gue tinggal kirim barangnya. As simple like that!
Tapi, bukan cuma hal seneng aja yang gue dapat dari pembeli. Pernah suatu kejadian gue mengaktifkan layanan ojek online yang bermitra dengan Tokopedia dan mendapatkan 1 pesanan. Apa yang terjadi? Pembeli ngasih alamat ga lengkap dan nomor telp. yang diberikan tidak aktif. Lantas, apa yang terjadi?
Pengemudi ojek tersebut telp. gue dan menanyakan alamat pengirimannya, sampai akhirnya tetap tidak ditemukan. Apa yang selanjutnya terjadi? Order diselesaikan oleh pengemudi ojek tersebut, dan barang yang seharusnya dikembalikan tetap beliau pegang. 1 hari berselang, sang pembeli melakukan complaint melalui pusat resolusi di Tokopedia yang menyatakan barang belum diterima dan order sudah diselesaikan.
Panik? Pasti, gue ga tahu kalau barang gue dipegang sama pengemudi ojek tersebut. Alhasil, gue tlp pengemudinya dan sampailah barang gue ke tangan gue lagi. Lantas, gue kirim ulang ke alamat pembeli melalui jasa pengiriman lain. Selesai? Iya, dibantu dengan tim customer service Tokopedia dan dana gue masuk kedalam saldo Tokopedia gue.
Pencairan Dana Penjulan di Tokopedia
Gue memang sengaja setiap transaksi yang ada didalam toko gue, tidak langsung gue cairkan. Kenapa? Biar kerasa aja nerima duitnya. Karena saldo sudah cukup banyak, barulah gue cairkan. Awalnya gue berpikiran akan memakan waktu yang lama, ternyata?? Lihat digambar aja ya!
Padahal, gue request penarikan dana baru jam 08.45 WIB. Lah kok jam 11.06 WIB udah cair? Iya, sih gue ga ada ekspektasi buat secepat itu karena didalam email tertulis maksimum 2×24 jam (hari kerja). Yasudah, sekarang gue cukup menikmati apa yang gue tanam saja.
Udah ah, kayanya udah panjang banget gue nulis cerita pengalaman gue. Sampai sekarang, gue masih aktif berjualan disana. Semoga, gue bisa nambah2 pemasukan buat beli batu bata, genteng dll. ya. Oia, ada yang punya pengalaman juga buka toko di tokopedia?