Kalau kata lagu, lebih baik sakit hati daripada sakit gigi. Ada yang setuju, ga? Kalau gue, mending ga keduanya deh. Gigi berlubang itu luar biasa. Kalau lagi kumat sakitnya, mending lu kelaut buat menyendiri terus kumur-kumur pake tuh air. Senggol bacok rasanya, setuju?
Iya, gue itutypical orang yang selalu menjaga kesehatan gigi dengan cara yang sederhana. Cukup sikat gigi, dan tidak meminum-minuman panas kemudian pindah ke minuman dingin. Maklum aja, dari sekeluarga besar cuma gigi gue yang rapih dibandingkan yang lain.
Terus, kenapa bisa kejadian nih gigi berlubang? Oke, gue ceritain sekarang. Jadi, dulu itu gigi bagian belakang gue pernah ditambal sewaktu gue kelas 3 SD. Waktu itu, kalau ga salah gue lagi ada di Lampung buat ikut orang tua bekerja di kota tersebut.
Gue cukup ngerasa aneh sih, kok tiba-tiba gue ngerasa gigi gue sakit dan cuma gue diemin aja. Paling mentok, ya gue minum obat yang ada di apotek. Lama-kelamaan, gue penasaran dan lihatlah itu bagian gigi yang sakit. Ternyata, tambalan gue sewaktu berada di Lampung, sudah hancur dan gue diemin aja karena sakitnya cuma kadang-kadang doang.
Tiba suatu saat, gue ngerasa udah ga kuat lagi dan pas lagi sakit-sakitnya gue kumur deh tuh sama air garam untuksedikit ngeredain nyerinya. Kenapa? Karena setau gue, kalau lagi sakit gigi terus lu ke dokter gigi pasti ga bakalan diapa-apain, paling cuma dikasih obat doang. Selain itu, gue baca-baca artikel lain begini caranya mengobati gigi berlubang tanpa ke dokter gigi.
Cara Ampuh Atasi Gigi Berlubang
- Konsumsi makanan kaya vitamin A, D, E, dan K.
- Makan keju.
- Minum kaldu tulang.
- Oleskan minyak kelapa di gigi yang berlubang setiap pagi.
- Jangan makan dan minum yang ada gula halusnya.
- Cari pasta gigi re-mineralisasi.
- Gunakan obat kumur anti bakteri.
Dari tujuh cara diatas, sepertinya ga ada yang begitu efektif karena gue ga cobain semua cara diatas sih. Alhasil, gue harus minum obat lagi, dan lagi.Nah, ceritanya udah sembuh nih sakitnya. Terus, gue mikir apa gue pergi ke dokter gigi aja ya buat gigi berlubang yang gue alamin ini? Teringatlah gue sama salah satu teman blogger yang kebetulan juga seorang dokter gigi,mba Rara. Akhirnya, gue DM buat nanya tempat beliau praktik yang berujung gue bikin janji sama beliau.
Ternyata, beliau praktik diHHDC Clinic (Hendra Hidayat Dental Center), Thamrin City. Karena gue pernah bekerja di daerah sana, alhasil gue mengiyakan untuk membuat janji dan melakukan pengobatan disana. Kenapa akhirnya gue mau berobat ke dokter gigi? Ternyata, gigi berlubang itu punya resiko yang lumayan ternyata ya.
Risiko di Balik Gigi Berlubang
Kesehatan gigi dan mulut memiliki kaitan yang erat. Kesehatan mulut akan berdampak kepada kondisi kesehatan tubuh dan sebaliknya. Gigi berlubang jika dibiarkan bisa menyebabkan terjadinya abses, yaitu tumbuhnya kantong nanah di dalam gusi.
Gusi yang terluka adalah pintu gerbang bagi bakteri di dalam mulut untuk memasuki aliran darah. Sesampainya di aliran darah, bakteri dapat menempel di trombosit dan bisa menyebabkan penggumpalan darah. Pembekuan darah kemudian bisa mengganggu aliran darah ke organ-organ tubuh seperti jantung dan memicu serangan jantung.
Gangguan pada peredaran darah bukan saja dapat berdampak kepada kesehatan jantung, infiltrasi bakteri dalam pembuluh darah dan arteri juga dapat mengganggu suplai darah dan oksigen ke otak sehingga bisa memicu stroke.
Ibu hamil juga harus waspada sebab penyebaran bakteri dalam aliran darah akan terdistribusi ke seluruh tubuh. Hal ini memperbesar risiko melahirkan bayi prematur akibat pertumbuhan janin yang terganggu dengan adanya infeksi tersebut. Pertumbuhan janin yang terganggu juga bisa menyebabkan bayi lahir dengan bobot badan lebih rendah dari rata-rata.
Nah, lho gue sih langsung mikir daripada gue kena serangan jantung mending gue obatin lah ini gigi berlubang ke tangan yang tepat. Setelah bikin janji sama dokter Rara, gue dikasih tahu alamat lengkapnya HHDC yaituThamrin City, Thamrin City – Office Suite fl 3 unit 2, Jl. KH Mas Mansyur (lobby Cosmo Terrace), Kb. Melati, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10230.
Akhirnya, gue datang kesana dan bertemu dengan dokter Rara. Ternyata, benar saja tambalan gue semsasa SD dulu sudah hancur dan gigi berlubang gue sudah mencapai akar gigi. Pilihannya ada 2, mau ditambal permanen atau dicabut giginya? Dokter Rara ngasih saran, mending ditambal aja sih. Sayang juga kalau dicabut, masih muda giginya udah bolong 1. Dalam hati, iya juga ya. Tambal aja deh.
Entah berapa kali gue datang kesana, karena harus perawatan akar gigi terlebih dahulu dan akhirnya datang masa yang ditunggu yaitu penambalan gigi menggunakancrown. Kenapa pakaicrown?Gue males kalau bolak-balik karena tambalan lepas, memang lebih mahal tetapi cukup sekali aja deh gue ngerasin gigi berlubang.
Sempet-sempetnya iye kan foto dulu pas lagi mau dipasang tambalannya. Hihih.. Maklum, demi kesehatan bersama. Etapi, ga sampai disana selesai lho. Pas sebelum dipasang, gue sempetscaling gigi dulu. Kata dokter Rara, ini karangnya biar ilang dulu sekalian baru dipasang. By the way, thank you ya dokter :)
Ga sampai disana cerita gue, beberapa kali bolak-balik ke HHDC ini gue ditanyain udah follow instagram, twitter sama like fanpages belum? ya gue jawab, udah dong. Ehh, gue malah dikasih beberapa barang. Dari pembersih lidah, sampai pasta gigi. Lumayan lah, buat perawatan gigi gue.
Sekedar informasi aja, kalau mau kesana gue sarankan untuk bikin janji dulu. Karena, bukanya dari jam 10 pagi sampai 6 sore dan dokternya cukup ramai pasien. Jangan pas udah kesana, kalian ga kebagian jadwal periksa. Kalau pada nanya sama gue berapa total biaya yang gue keluarkan, mending kalian tanya langsung aja ke dokter gigi disana.
Tapi yang pasti, lumayanlah buat perawatan akar gigi sampai tambal menggunakancrown ini. Gimana, kalian punya cerita mengenai gigi berlubang?Sharing bareng gue yuk di kolom komentar, siapa tahu ada cerita menarik dari kalian. Jangan lupa merawat kesehatan gigi sama mulut kalian, ya!
hiiyy, emang bener, gigi berlubang walaupun kecil, malah bikin ngilu, buruan deh ke dokter gigi. Itu asyik juga klinik giginya ya mas
Iya, enak. Blogger juga soalnya & daku kebetulan kenal :)