Cara Instalasi Linux Mandriva dan Struktur Folder Dalam Linux

Cara Instalasi Linux Mandriva

Salah satu jenis distro linux yang ada adalah mandriva, pertanyaannya bagaimana cara instalasi linux mandriva ini? Cukup banyak yang mencari tahu informasi terkait linux, namun masih sedikit juga yang membahas hal ini. Meskipun, beberapa jenis distro lainnya sudah banyak yang memberikan caranya.

Sebelum menggunakan sebuah jenis distro linux yang beredar, apalagi kita sebagai pengguna pemula. Tentu, kita harus mengetahui beberapa sususan folder di dalam linux itu sendiri. Sebelum membahas cara install mandriva, mari gue mulai artikel ini dengan membahas struktur folder yang ada di dalam linux.

Struktur folder Pada Linux

Seperti Windows yang mempunyai struktur folder tersendiri (mis: Windows, Program files, Document and settings), di Linux pun mempunyai struktur file tersendiri. Dibawah ini adalah contoh struktur folder yang ada di linux:

/ = root
|-bin = binary
|-boot = kernel save
|-etc = file-file konfigurasi
|-home = user data file
|-lib = library
|-usr = aplikasi
|-var = mail/log/database
|-mnt = mount point
|-tmp = temporary
|-sbin = binary super user

Sekarang kalian sudah tahu dong? Bagaimana untuk menggunakannya? Kalian perlu mengetikan beberapa perintah. Untuk lebih jelas, kalian bisa baca bagaimana penggunan perintah linux di artikel tersebut.

Cara Install Linux Mandriva

Setelah membaca dan tahu mengenai struktur folder yang ada di linux, dan kalian tahu perintah-perintah dasarnya, dibawah ini adalah cara install linux mandriva untuk kalian gunakan:

Partisi / (root)

Partisi ini digunakan sebagai system dari Linux itu sendiri. Partisi ini dapat bertipe: ext3, ext2, reiserfs, dsb. Saya menyarankan menggunakan tipe partisi ext3, karena bersifat Journalized FS.

Partisi swap

Partisi ini digunakan sebagai virtual memory, bila RAM yang ada tidak mencukupi. Ukuran minimal yang disarankan adalah 2X ukuran RAM, tetapi bila RAM Anda di atas 1 GB, tidak harus 2X ukuran RAM.

Partisi home

Partisi home ini tidak mesti ada, tetapi Saya menyarankan untuk membuat partisi ini, karena dengan adanya partisi ini, maka dokumen-dokumen Anda akan dipisahkan dari partisi / (root). Apa keuntungannya?

Bila Linux Anda diinstall ulang, atau berganti windows, maka data Anda tidak akan hilang. Ini sama saja dengan Anda membuat 2 partisi di Windows, yaitu partisi untuk Windows dan partisi untuk dokumen Anda. Partisi home ini dapat bertipe ext3, ext2, reiserfs, dsb.

Proses Booting

Bagi Anda yang menggunakan CD/DVD untuk installasi Linux, maka Anda cukup boot dari CD/DVD tersebut untuk melakukan installasi. Karena CD/DVD Linux pada umumnya bersifat bootable

Tetapi bagi Anda yang ingin melakukan install via jaringan, kalian cukup membuat boot disk ataupun bootable Flash Disk. Pembuatan boot disk harus dilakukan di komputer yang telah terinstall Linux.

Cara Membuat Boot Disk di Linux

  1. Untuk membuat boot disk, diperlukan file network.img dan network_drivers.img. Untuk membuat bootable Flash Disk, diperlukan file all.img. Biasanya file-file tersebut terletak di direktori install/images yang berada di CD/DVD Mandriva atau di direktori Mandriva yang terletak di server.
  2. Copy file tersebut ke disket atau ke flash disk, caranya adalah sebagai berikut:
  • Untuk disket, harap format dulu disketnya. Ini untuk menghindari error yang terjadi pada disket. Cara format disket, ketik di Console: mformat a:
  • Kemudian, image yang sudah dibuat tersebut harus dicopy ke disket atau flash disk. Untuk disket, copy image tersebut dengan perintah:

$ dd if=network.img of=/dev/fd0
$ dd if=network_drivers.img of=/dev/fd0

Network.img untuk disket 1 (Disket booting) dan network_drivers.img untuk disket 2.

Untuk flash disk, copy image tersebut dengan perintah:
# dd if=all.img of=/dev/sda1

Perhatikan tanda $ dan #. Tanda $, artinya Anda login sebagai user biasa, sedangkan tanda # artinya Anda login sebagai root.

  • Setelah disket/flash disk booting selesai dibuat, Anda tinggal boot komputer menggunakan disket atau flash disk tersebut, selanjutnya tinggal mengikuti instruksi yang ada.

Pertanyaannya, setelah melakukan instalasi linux mandriva bagaimana untuk melakukan pengamanan terhadap linux kalian? Selain mandriva, ada apa saja jenis distro linux ini?

Kalian bisa membaca beberapa artikel terkait macam-macam distro linux yang sudah gue buatkan, dan juga beberapa tips keamanan jaringan linux di artikel lainnya. Mungki kalian membutuhkan hal tersebut sebagai panduan kalian.

Mungkin sekian dulu tutorial singkat mengenai linux mandriva ini. Kalau masih ada yang kurang terkait cara instalasi linux mandriva yang gue berikan, silahkan berkomentar dibawah ya.

Aplikasi Game Pada Linux

aLdyputRa
1 min read

Menghindari DDOS Attack Pada IP Kita

Menghindari DDOS Attack Pada IP Kita - Banyak sekali didunia maya ini yang sering mengandalkan Packet IP untuk menyerang.Kali ini saya akan memberikan cara...
aLdyputRa
42 sec read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *