“Kenapa sih kalau pesawat mau terbang harus buka kaca? Kenapa harus ditegakan sandaran kursinya? Kenapa harus ngeliat pemandangan diluar sih?” Hayoo.. Siapa yang sering bertanya-tanya seperti itu? Jujur, dulu saya sering bertanya seperti diatas. Tetapi, terakhir saya tahu sendiri alasannya, mikir pake logika sendiri aja.
Nah, buat kalian yang masih pada bingung kenapa. Tenang, sekarang saya akan kasih tahu kenapa hal itu harus dilakukan. Silahkan dilihat sendiri penjelasannya, ya!
Menegakkan kursi sebelum take off dan ketika akan landing
Sebelum saya kasih tahu hal ini, saya ingin sedikit memberikan informasi kalau ternyata bagian paling krusial dari penerbangan adalah saat take off dan ketika akan landing. Dalam keadaan keadaan ini sebenarnya sedang terjadi yang namanya super emergency. Itulah kenapa kita harusnya banyak-banyak berdoa ketika mau take off dan landing.
Masuk ke alasan kenapa kursi harus dalam keadaan tegak? Sebenarnya itu agar semua penumpang dalam keadaan siap. Misalnya, ketika kalian sedang terbang dan ada keadaan emergency tapi kalian lagi dalam posisi bersandar, kira-kira apa yg akan terjadi? Yang terjadi adalah kalian tidak siap dan tidak bisa menyelamatikan diri.
FYI, keterlambatan penyelamatan beberapa detik pada kecelakaan pesawat bisa menjadi sangat riskan. Oleh karena itu kamu perlu menegakkan kursi. Selain itu, kalian juga bisa menganggu keselamatan orang yang ada di belakang kalian.
Lampu kabin diredupan/dimatikan
Selain kursi yang harus dalam keadaan tegak. Peraturan dalam pesawat yang awalnya menurut saya agak membingungkan adalah lampu kabin yang harus diredupkan atau dimatikan saat akan take off dan landing.
Ternyata usut punya usut, hal ini masih berhubungan dengan standar keamanan penumpang. Ketika lampu kabin diredupkan/dimatikan, akan memberikan kesempatan untuk penumpang beradaptasi dengan cahaya luar, sehingga kalau terjadi keadaan darurat penumpang tidak akan kaget lagi. Ketika lampu kabin diredupkan/dimatikan maka secara otomatis lampu penunjuk evakuasi akan menyala.
Penutup jendela harus dibuka
Biasanya penumpang yang sedang tertidur akan sedikit terganggu dengan peraturan ini. Kebanyakan penumpang merasa tidak nyaman karena dinilai membuat silau. Tapi tunggu dulu, pesawat itu tidak memiliki yang namanya kaca spion, ditambah dengan awak pesawat yang hanya beberapa orang pasti akan sangat sulit mengontrol tubuh pesawat. Oleh karena itu perlu kerjasama antara penumpang dengan awak pesawat.
Jika melihat ada bagian pesawat terjadi sesuatu yang tidak diinginkan seperti mesin yang terbakar, penumpang bisa langsung melaporkannya kepada awak pesawat. Itulah alasannya mengapa penumpang harus membuka kaca jendela ketika akan take off dan landing.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang menyebabkan mengapa kaca penutup jendela harus dibiarkan terbuka saat hendak take off dan landing, yaitu:
- Regulasi FAA menyebutkan bahwa penumpang pesawat harus dievakuasi dalam waktu kurang dari 90 detik.
- Kru Pesawat hanya memiliki waktu 90 detik untuk mengarahkan penumpang menuju pintu darurat.
- Tujuan membuka penutup jendela dimaksudkan untuk menyiapkan pada situasi darurat.
- Penumpang yang berada di sisi bagian pintu darurat harus memahami aturan keselamatan.
- Jika terjadi kondisi darurat, situasi di luar pesawat harus terlihat melalui jendela.
- Jika ada kerusakan, kebakaran dan air menutupi jalur keluar darurat, maka penumpang akan diarahkan ke pintu darurat yang lainnya.
- Setiap detik yang terbuang akan sangat memengaruhi jumlah orang yang diselamatkan.
Mematikan barang elektronik
Kalau handphone umumnya, semua orang sepertinya sudah agak paham mengapa harus dimatikan. Tapi gimana dengan laptop dan barang eletronik lainnya? Ternyata, barang seperti itu juga memiliki frekuensi yang meskipun rendah tetapi akan menganggu navigasi.
Selain itu mematikan barang elektronik juga ada hubungannya dengan keamanan saat take off dan landing. Misalnya, saat sedang asyik main laptop kemudian tiba-tiba ada keadaan darurat kalian bisa saja tidak siap. Atau saat kamu sedang asyik mendengarkan musik menggunakan headset itu juga akan menganggu jalannya evakuasi. Ingat, keterlambatan beberapa detik aja bisa mengakibatkan resiko tinggi, oleh karena itu kita harus tetap hati-hati.
Gimana setelah baca peraturan dan penjelasan diatas? Semoga kalian bisa lebih tahu mengapa dan kenapanya ya, sahabat. Kalau memang ada penjelasan yang salah, mohon bantuannya untuk diinformasikan dikolom komentar, ya. Selamat melanjutkan penerbangan, sahabat.
Wah, baru tahu sharenya bermanfaat banget :)
Wah, semoga nambah ilmunya ya kak :)
oh pantesan kok penutup jendela harus dibuka, aku baru tahu alasannya
Wah, semoga manfaat ya mba :)
take-off dan landing emang waktu paling krusial selama penerbangan, bener banget! karnanya kudu disiapkan semua baik awak maupun penumpangnya. doyan aviasi jg si mas kakagh ini :D
ssttt gosipnya duduk di belakang bisa dibilang paling aman, pernah liat chanelnya Air Crash Investigation. Tapi balik lagi kalo uda bicara musibah :)
Iya, memang bener kok mba. Justru, yg menurutku sedikit kurang aman itu di bagian tengah :)
Nah, yang baru aku tahu itu soal penutup jendela. Thanks, ya. Bermanfaat sekali :)
Iya, sama-sama :)