Konten Video, untuk kalian yang sudah mengikuti perkembangan zaman saat ini, tentu banyak banget yang sudah tahu bahwa konten video sangat berkembang pesat. Bahkan, dikarenakan perkembangan zaman saat ini tidak sedikit para penyedia layanan media sosial membuat fitur tersendiri yang diperuntukan untuk para pembuat konten video ini.
Sebut saja, Instagram. Baru-baru ini kalian semua mengetahui bahwa instagram mengeluarkan yang namanya fitur Instagram TV yang sudah bisa digunakan dengan memperbaharui aplikasi di smartphone tersebut. Bahkan, berita terbaru adalah Facebook akan mengeluarkan fitur yang bernaman facebook watch, dimana para pembuat konten bisa mendapatkan pendapatan lebih dari video yang dibuatnya. Mau tahu lebih lengkap? Baca disini informasinya.
Bagaimana menurut kalian dengan perkembangan dunia teknologi saat ini? Baik? Buruk? Atau biasa saja? Buat gue pribadi, perkembangan teknologi ini sangat baik dimana kita atau kalian semua bisa lebih berkreasi dengan konten video yang bisa mendapatkan tambahan pemasukan dari sana. Namun, ada beberapa hal yang sangat gue sayangkan, setidaknya menurut gue pribadi.
Mempublikasi Konten Video Diluar Batas
Kenapa gue bilang kaya gini? Kalau kalian lihat berita yang sedang menjadi viral dan banyak dibicarakan, ada hal yang menurut gue luar biasa. Dimana, ada seseorang yang membuat konten video didepan jenazah yang baru saja meninggal. (Baca: Disini)
Sebenarnya, para pembuat konten seharusnya lebih sadar akan hal mana yang bisa dipublikasikan dan mana yang tidak. Entah apa tujuan dan motif yang dilakukan, apapun alasannya seharusnya tetap mengingat norma yang berlaku, setidaknya untuk diri sendiri dan lingkungan keluarga.
Hilangnya Privasi Sang Pembuat Konten
Sebagai seseorang yang melihat perkembangan ini, entah mengapa gue melihat seseorang mulai mempublikasikan hal-hal yang menurut gue seharusnya menjadi privasi. Tidak harus yang berat, minimal kenyamanan seseorang yang berada didekat kita tidak terganggu.
Hal yang paling banyak gue temui adalah mengunggah kegiatan anggota keluarga (adik, kakak, saudara, dll) sampai dengan hubungan asmara si pembuat konten tersebut. Entah mengapa, gue merasa itu adalah hal yang sangat privasi dan tidak begitu bermanfaat ketika kita terlalu sering mengunggahnya ke internet.
Mengapa gue berkata demikian? Akhir-akhir ini, cukup banyak diberanda youtube gue yang melakukan hal itu. Tapi, balik lagi. Ini hanya sebatas opini dan pendapat gue. Coba baca artikel gue tentang privasi, sebatas meminjam smartphone itu sama saja dengan membuka privasi kalian sendiri.
Apakah Semua yang Dipublikasikan Bermanfaat?
Well, untuk bagian ini kembali lagi pada pembuat konten masing-masing dan harus dengan bijak membuat konten untuk membatasinya. Untuk gue pribadi, setidaknya apa yang gue bagikan harus ada manfaatnya bagi orang lain. Minimal, menanyakan sesuatu pada orang lain untuk mendapatkan masukan, timbal balik atau apapun itu. Pikirkan apa yang kalian lakukan sebelum publikasi di internet.
Kesimpulan
Pada akhirnya, para pembuat konten harus menjaga apa yang ingin dipublikasikan di internet. Harus ada kontrol dari dalam sendiri, dimana kita harus bisa menyaring apapun yang ingin kita unggah. Semua yang ada diakun kalian adalah tanggung jawab kalian sebagai pembuat konten tersebut. Yuk, sama-sama kita belajar melakukan sensor mandiri pada diri kita sendiri sebelum membuat konten video.