Review Oli Shell AX7 & Footstep Underbone AHRS

Footstep Underbone AHRS

Oli Shell AX7

Oli Shell AX7 sudah hampir 3 tahun saya gunakan, berbarengan dengan footstep underbone AHRS yang melekat di motor honda revo gue ini. Sudah selama itu juga saya menggunakan kendaraan bermotor dari hasil jerih payah menabung. Akhirnya, saya memiliki Honda Revo Absolute 110cc sebagai kuda besi untuk menemani kegiatan saya sehari-harinya dan akhir-akhir ini saya sudah merasa jenuh dengan tampilan standard dari tunggangan saya.

Bermula dari keisengan saya untuk mengganti oli yang saya gunakan setiap harinya, dan pada akhirnya saya menemukan sebuah komunitas yang bernama REV@KUS alias komunitas Revo KasKus dan didapatlah oli yang saya cari yaitu shell advance AX7 dengan tingkat kekentalan 10w-40.

Review Shell Advance AX7

Setelah memperhitungkan pertimbangan yang ada dan melihat performa mesin yang terjadi akibat perubahan dari oli sebelumnya, saya langsung membeli oli yang satu ini. Harganya cukup lumayan menguras kantong, untuk 0.8L dibandrol dengan harga Rp. 47.000 (tergantung toko).

Akhirnya, proses pergantian olipun dibarengi dengan melakukan servis di AHASS langganan saya. Setelah mengganti dari oli sebelumnya, ada beberapa nilai positif yang bisa diambil dari oli yang satu ini yaitu:

  • Tarikan menjadi lebih ringan. Setelah mengganti dengan oli yang satu ini, sangat terasa pada tarikan yang menjadi semakin ringan, bawaan tangan yang berada di handle gas tidak ingin melepas gas sampai motor meminta untuk diganti gigi menjadi gigi berikutnya.
  • Suara mesin menjadi halus. Mungkin, karena baru pertama kali menggantinya suara mesin menjadi halus. Tetapi, kita coba lagi setelah nanti menyentuh angka 500-700km apakah tetap halus atau menjadi kasar.
  • Persneling tuas gigi menjadi lebih ringan. Apakah benar dapat mempengaruhi? Saya sendiri kurang tahu, tapi yang pasti persneling gigi yang biasanya terasa berat sekarang menjadi lebih ringan.

Namun, diantara hal positif yang ada diatas ada perubahan yang sangat signifikan yaitu mesin menjadi sedikit lebih panas. Hal ini dimungkinkan karena si mesin belum bisa “move on” dari oli yang lama. Tetapi, lama kelamaan mesin kembali menjadi seperti biasa kembali.

Footstep Underbone AHRS Revo

Selain mengganti oli yang digunakan, saya juga akhirnya mengganti pijakan kaki (footstep) menggunakan versi underbone yang akhirnya saya temukan dari pabrikan AHRS ini. Pada dasarnya, saya mengganti pijakan kaki ini untuk memperbaiki posisi berkendara saya sendiri.

Namun, dibalik penggantian ini ada beberapa hal yang ingin saya lakukan diantaranya pembelajaran mengenai teknik cornering (baik knee down/tidak). Tetapi, saya tidak ingin melakukannya di jalan raya & ingin mencoba di sirkuit dengan beberapa penggantian lain pada nantinya.

Review Footstep Underbone AHRS

Ketika melakukan pembelian pijakan kaki yang satu ini, tertulis & dijelaskan mengenai pemasangan yaitu Plug and Play pada Revo Absolute yang saya gunakan. Namun, pada kenyataannya tetap harus melakukan beberapa perubahan pada bracket yang diberikan ketika membelinya.

Ada beberapa perubahan yang harus ikut menyesuaikan dalam penggunaannya, diantaranya:

  • Harus membiasakan perubahan cara menaikan & menurunkan gigi,
  • Harus membiasakan dengan posisi berkendara yang harus sedikit lebih mundur,
  • Harus menyesuaikan kerasnya perubahan gigi, karena revo absolute yang saya gunakan masih belum menggunakan kopling manual, dan
  • Penyesuaian pijakan kaki belakang untuk yang membonceng dikendaraan kalian.

So, buat kalian yang ingin mengganti dengan pijakan kaki bermodel footstep underbone ini silahkan pikirkan kembali karena ada beberapa kekurangan dan kelebihan yang didapatkan. Dengan kata lain you got what you pay. So, sekian dulu ya beberapa review yang bisa saya berikan untuk kalian mengenai pergantian ini. Selamat berkendara, sahabat. Selamat mengganti oli dengan Oli Shell AX7!

4 Replies to “Review Oli Shell AX7 & Footstep Underbone AHRS”

  1. gan itu perpindahan gigi + pengereman belakang masih enakan gk? atau malah jadi agak sulit/ keras pindah gigi nya? & kurang optimal ngerem nya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *