ASUS ZenFone Live L1: Android Murah Yang Bisa Diandalkan

ZenFone Live

ASUS ZenFone Live

ASUS ZenFone Live, Siapa yang tidak kenal ASUS ZenFone Live? Belum lama ini ASUS mengeluarkan android murah yang menurut gue cukup bisa diandalkan, ASUS ZenFone Live L1. Mari kita bahas tentang smartphone yang satu ini menurut pandangan gue pribadi berdasarkan apa yang gue alami beberapa saat lalu.

Zenfone Live L1 sendiri punya desain yang menurut gue, kekinian. Ga cuma 1 produk sih, hampir di produk barunya ASUS semua mengusung desain yang kekinian dan sudah menjadi ciri khas mereka. Kalau kalian cukup sering lihat instagram atau postingan gue tentang ASUS, pasti kalian tahu kok.

[irp]

ASUS ZenFone Live L1

Desain

ASUS ZenFone Live L1

Meskipun dengan harga yang terjangkau, Zenfone Live L1 sudah menghadirkan konsep Full View Display dengan ukuran 5,5 inci dan punya ration 18:9. Untuk gadget dengan harga kurang dari 2 jutaan, menghadirkan fitur ini menurut gue cukup luar biasa, sedangkan beberapa pesaingnya belum menggunakan ratio 18:9.

Selain itu, ASUS ZenFone Live L1 memang tidak ada tombol fisik ataupun tombol lainnya. Semua tombol navigasi diatur melalui sistem operasi. Tapi, ada lampu notifikasi LED di sebelah kamera depan yang berguna sebagai indikator singkat seperti ada notifikasi masuk maupun isi daya baterai sudah penuh.

ZenFone Live L1

Secara keseluruhan, ASUS Zenfone Live L1 sendiri bahannya terbuat dari polycarbonate secara unibody. Bagian pinggir belakang dibuat agak sedikit melengkung, ini membuat gue yang pegang gadget ini menjadi merasa lebih nyaman, meskipun digunakan cukup lama.

Tombol volume dan power yang terletak di sebelah kanan saat ditekan terasa masih bisa lebih baik dan biasa saja. Pada bagian kanan terdapat tray slot yang dapat digunakan untuk memasukan dua kartu nano-SIM 4G LTE dan satu microSD sebagai kapasitas penyimpanan tambahan hingga 2TB.

Kamera

Dibagian depan, ASUS ZenFone Live L1 disematkan kamera 5MP. Sedangkan bagian belakang terdapat kamera 13MP. Keduanya sudah disokong dengan teknologi PixelMaster andalan ASUS untuk bisa memberikan hasil foto yang menurut gue, keren sih. Selain itu, ada juga Phase Detection Auto Focus (PDAF) yang memungkinkan kamera belakang fokus terhadap objek dalam 0,3 detik saja.

ASUS ZenFone L1

Yang unik, bagian kamera depan sudah dilengkapi lampu LED soflight untuk memberikan cahaya lebih natural pada keadaan gelap. Selain itu juga ada berbagai modus yang dapat digunakan mulai dari Auto, HDR Pro, Beautification, Potrait Mode, Panorama, dan Time Lapse. Buat kalian yang suka selfie, cocok lah pakai smartphone ini.

Baterai

ASUS Zenfone Live L1 sudah diberikan kapasitas baterai cukup besar, yaitu 3.000 mAh. Lebih besar 350 mAh dibandingkan dengan ASUS Zenfone Live sebelumnya yang hanya memiliki kapasitas 2.650 mAh. Kombinasi menarik dengan daya tahan baterai ini adalah Snapdragon 425 yang membuat smartphone ini semakin ideal menurut gue.

Berdasarkan pengalaman pribadi, Zenfone Live L1 bertahan 1 hari dengan tingkat pemakaian cukup sering, menggunakan media sosial dan lainnya. Cukup? Buat gue pribadi cukup, karena selama gue diluar rumah tidak perlu lagi membawa powerbank atau charger, jadi ga bingung cari sumber listrik ketika kehabisan baterai.

[irp]

Kesimpulan

Untuk smartphone dengan harga kurang dari 2 jutaan, ASUS ZenFone Live L1 memiliki performa yang cukup mumpuni dan daya tahan baterai lebih lama dari kompetitornya. Selain itu, tambahan menarik untuk smartphone ini adalah sudah ada fitur face unlock dan memiliki3 slot untuk microSD dan SIM. Tapi, ada beberapa yang bisa menjadi bahan pertimbangan.

Tidak adanya sensor pindai jari (sidik jari), buat gue jadi agak aneh sih. Entah karena gue sudah terbiasa dengan si sensor sidik jari di ZenFone 3, tapi dengan harga yang mumpuni masih tertutup lah. Selain itu, kualitas audio dan kamera sudah cukup, namun ada baiknya ditingkatkan lebih baik lagi untuk keamanan dan rasa kenyamanan tersendiri bagi para pengguna ASUS ZenFone Live.

2 Replies to “ASUS ZenFone Live L1: Android Murah Yang Bisa Diandalkan”

    1. Baru ngerasain pakai produk ASUS semenjak 2016, sampe sekarang malah betah sama ASUS :)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *