Bagi pengguna motor harian, cukup banyak yang mengeluhkan ketika shockbreaker depan terlalu keras dapat membuat penggunanya tidak nyaman. Betul sekali, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal yang terjadi, misalnya saja terlalu sering terkena guncangan dengan cukup keras atau hal lainnya.
Cara Mengatasi Shockbreaker Depan Terlalu Keras
Ada beberapa cara untuk mengatasi shocbreaker motor harian kalian apabila hal ini terjadi, diantaranya sebagai berikut:
Periksa Oli Shock
Banyak yang tidak menyadari bahwa peran dari oli shock ini cukup berpengaruh pada tingkat kekerasan pada sebuah shockbreaker motor kalian. Perlu kalian perhatikan, untuk batasan maksimal pengisian oli shock depan motor kalian adalah sekitar 5 cc dari standar.
Apabila kalian mengisi oli lebih dari itu, makan hal ini membuat ruang kosong pada tabung shock akan menyempit. Hal ini dapat mengakibatkan cairan yang seharusnya pindah ke ruangan lain menjadi tidak bisa. Kalian bisa mengganti oli shock bawaan pabrik motor harian kalian agar tidak menjadi keras saat digunakan.
Mengecilkan Lubang Suling
Mengatasi hal ini sering terjadi pada pengguna motor balap, tidak menutup kemungkinan untuk pengguna harian juga. Namun, untuk melakukan hal ini memerlukan tingkat ketelitian yang ekstra agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti oli shock tidak mengalir dengan tepat.
Kalian membutuhkan bantuan tukang las untuk melakukan hal ini agar shock kalian tidak menjadi terlalu keras saat digunakan pada motor harian.
Mengganti Per Shock
Cara ketiga yang bisa kalian lakukan khususnya pengguna motor harian adalah mengganti per shock. Bisa saja, ulir pada bagian per sudah menjadi cukup rapat yang membuat shockbreaker terasa keras. Perlu diingat saat kalian mengganti per, panjang per harus sama dengan yang sebelumnya untuk mencegah ulir tertekuk saat terpasang.
Gunakan Ring
Hal ini tidak disarankan oleh beberapa orang bahkan yang terlatih sekalipun. Namun, untuk beberapa mekanik yang paham akan hal ini biasanya akan menyarankan menggunakan ring (washer) original agar tidak terkikis. Selain itu, hal ini untuk mencegah terjadinya kerusakan pada sil dan juga shcokbreaker yang kalian gunakan pada motor harian kalian.
Apabila cara diatas sudah kalian lakukan dan tetap saja shockbreaker kalian tetap keras, itu tandanya sudah diharuskan untuk mengganti shockbreaker kalian dengan baru. Ada beberapa rekomendasi shockbreaker apabila kalian pengguna motor bebek. Silahkan dilihat beberapa rekomendasi shock tabung yang sudah gue berikan pada artikel sebelumnya.
Ciri ShockBreaker Harus Diganti
Untuk mengetahui lebih jelas apabila shockbreaker kalian sudah harus diganti atau belum, selain terasa cukup keras kalian akan merasakan stang motor tidak stabil pada kecepatan yang terbilang cukup tinggi, kalian wajib curiga apabila shockbreaker kalian bermasalah. Hal ini akan terasa seperti stang kalian “membuang” saat dikendarai.
Ciri yang berikutnya kalian bisa merasakan saat menekan bagian stang. Apabila titik balik atau rebound hanya sedikit, ada kemungkinan oli shock kalian kurang atau per spiral yang ada didalamnya sudah terlalu rapat. Kalian bisa mengatasinya dengan cara yang sudah gue sebutkan diatas, ya.
Untuk mengatasi shockbreaker terlalu keras atau ingin melakukan perawatan, umur penggunaan shockbreaker biasanya sekitar 15ribu sampai dengan 20ribu kilometer. Namun, tergantung dengan kondisi jalan yang kalian lewati setiap harinya ya. Bisa saja, kalian membutuhkan jarak yang lebih sedikit dikarenakan jalan yang kurang bagus.
Sampai disini, semoga kalian tahu bagaimana mengenali kerusakan yang terjadi pada shockbreaker kalian dan tahu bagaimana cara untuk mengatasi shockbreaker depan terlalu keras pada motor harian yang kalian gunakan.