Untuk kalian yang baru memiliki motor harian, hal pertama yang akan membuat kalian bingung adalah bagaimana cara memilih oli motor untuk menggantikan oli yang didapatkan dari garansi pabrik. Mulai dari pemilihan tingkat kekentalan oli motor atau SAE (10W-40, 0W-20, 15W-40, 10W-30) sampai dengan merek apa yang akan kalian gunakan.
3 Tips Memilih Oli Motor Bebek atau Sport
Banyak diantara para pengguna motor bebek atau sport yang salah dalam memilih oli motor yang digunakan. Hal ini bisa menyebabkan ketidak cocokan pada mesin motor yang membuat mesin menjadi panas dan kotoran yang ada didalam mesin semakin banyak. Selain itu, tingat kekentalan atau SAE 10W-30 juga mempengaruhi.
Selain itu, hal yang paling sering dilakukan ketika masih bingung menentukan mana oli motor yang akan digunakan, banyak yang cukup jarang mengganti oli. Ini dapat menyebabkan beberapa bagian mesin motor akan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, gue akan memberikan sedikit cara memilih oli motor bebek yang sesuai dengan motor yang kalian gunakan. Berikut ini sedikit cara memilih oli motor harian kalian:
Pilih Oli Dengan SAE Yang Sesuai
Cara memilih oli motor bebek atau sport yang pertama adalah dengan menyesuaikan tingkat keenceran atau kekentalan oli mesin motor kalian. Seperti gue bilang diatas ada beberapa tingkat kekentalan oli motor yang biasa digunakan, diantaranya:
- 10W-30.
- 10W-40.
- 15W-40.
Ketika pertama kali ingin mengganti oli motor yang gue gunakan saat garansi dari pabrik sudah selesai adalah oli Shell AX7. Kalian bisa baca cerita gue disana, mulai dari lama pemakaian sampai dengan bagaimana impresi gue pertama kali menggunakan oli ini.
Untuk kalian yang sudah mengganti “daleman” mesin, tentu memilih oli yang tepat dapat menyesuaikan tingkat kekentalan oli tersebut. Saat ini, gue menggunakan oli mobil untuk motor yang gue gunakan yaitu honda revo. Kalian bisa baca pengalaman gue mengenai hal tersebut disini.
Sesuaikan Oli Dengan Kinerja Mesin
Cara memilih oli motor yang kedua adalah dengan menyesuaikan oli motor yang kalian gunakan dengan kinerja mesin motor. Hal yang perlu kalian perhatikan adalah nilai API dari oli motor yang akan kalian gunakan pada motor. Kode ini digunakan untuk melakukan pengukuran kemampuan oli menahan gesekan yang terjadi pada komponen mesin motor kalian.
Ada beberapa jenis kode API yang akan kalian temukan pada oli mesin motor yang akan kalian gunakan, diantaranya SA, SB, SC, SD, dan SE. Jangan bingung, kalian cukup melihat huruf kedua dari kode S yang ada. Semakin tinggi tingkatan abjad yang ada, maka akan semakin tinggi juga kemampuannya dalan menanah gesekan pada komponen mesin.
Sebenarnya, aktivitas seperti apa yang dapat memberatkan kinjera mesin motor kalian dan harus memilih oli motor yang sesuai? Contoh sederhananya adalah apabila kalian membawa beban 100kg pada motor yang kalian gunakan. Biasanyaa, terjadi saat kalian hendak bepergian jauh. Oleh karena itu, kalian diharuskan menggunakan oli yang memiliki kode API SE.
Sesuaikan Oli Dengan Jenis Motor dan Koplingnya
Hal terkahir yang harus kalian perhatikan dalam memilih oli motor adalah jenis motor yang digunakan, dan menggunakan tipe kopling seperti apa. Bisa dipastikan, apabila kalian menggunakan motor harian yang memiliki cc 100, menggunakan oli motor untuk 250 cc. Begitupun sebaliknya, maka kalian harus memperhatikan hal ini.
Selain itu, kalian juga harus menyesuaikan oli motor yang akan digunakan dengan jenis kopling motor kalian. Secara umum, ada 2 jenis kopling motor yang biasa digunakan yaitu kopling basah dan kopling kering.
Lantas, apa perbedaan kopling basah dan kopling kering ini? Secara mudah dipahami, kopling basah biasa digunakan pada jenis motor bebek dan motor sports. Kopling basah bisa kalian artikan dengan kopling yang terendam oleh oli. Sedangkan kopling kering, tidak terendam oleh oli. Biasanya, kopling kering ini sering digunakan pada motor matic.
2 Kode Oli Sesuai Jenis Kopling
Setelah kalian tahu perbedaan antara kopling basah dan kopling kering, pertanyaannya apakah kalian tahu tipe oli motor untuk kedua jenis kopling ini? Berikut ini penjelasan mengenai tipe oli motor berdasarkan jenis kopling yang digunakan:
JASO MA
Untuk kalian yang memiliki motor bebek atau motor sports, biasanya kalian akan menggunakan tipe oli jesni ini. JASO MA memang diperuntukan untuk motor yang memiliki jenis kopling basah. Ketika kalian menggunakan oli dengan kode JASO MA ini, kampas dan gigi yang ada pada plat kopling tidak mudah slip ketika digunakan.
JASO MB
Tipe yang kedua adalah JASO MB. Biasanya, oli ini digunakan untuk jenis kopling kering yaitu pada motor matic. Oli motor yang satu ini memiliki sifat yang lebih licin dan bertugas untuk membasahi kampas kopling pada motor tersebut.
Sekarang, kalian sudah tahu dong bagaimana tips memilih oli motor bebek atau sport yang bisa kalian gunakan. Semoga kalian tidak salah pilih dalam memilih oli motor yang akan kalian gunakan pada motor harian kalian semuanya, ya.