Sistem Pengapian Motor: Ini Bagian dan Cara Untuk Merawatnya

Sistem Pengapian Motor

Kalian para pengendara roda dua yang hobi utak-atik mesin, tentu sudah tahu mengenai sistem pengapian motor ini bukan? Ada cukup banyak komponen sistem pengapain yang bisa kalian lihat dan maksimalkan pada motor kalian. Untuk yang tidak terbiasa dengan hal ini, tentu akan menjadi bingung ketika terjadi masalah pada motornya.

Pengertian Sistem Pengapian Motor

Sebenarnya, apa sih sistem pengapian yang dimaksud? Sistem pengapian adalah sebuah rangkaian elektrikal pada mesin motor yang berguna untuk menghidupkan api pada busi agar terjadi pembakaran pada mesin. Apabila kalian pernah mengalami konsleting listrik, kurang lebih sistem pengapian pada motor akan terasa seperti hal tersebut.

Komponen Sistem Pengapian Pada Motor

Sistem Pengapian Motor

Diantara sekian banyak mengenai sistem pengapian, berikut ini adalah komponen yang sering menjadikan motor kalian bermasalah apabil terjadi kerusakan, diantaranya:

  • Koil,
  • CDI,
  • Spul,
  • Pulser, dan
  • Busi.

Penyebab dan Ciri-Ciri Kerusakan Sistem Pengapian

Ada beberapa ciri-ciri cdi rusak yang akan terlihat ketika bagian sistem pengapian ini terjadi permasalahan. Diantara kelima komponen tersebut akan berbeda. Berikut ini beberapa cara merawat agar sistem pengapian motor kalian tetap terjaga:

Koil Bermasalah

Salah satu penyebab dan ciri pengapian motor (cdi) yang rusak adalah ketika koil kalian bermasalah. Fungsi koil itu sendiri cukup erat berkaitan dengan sistem pengapian, yaitu memberikan suplai tegangan yang dihasilkan oleh aki atau spul untuk menghasilkan tenaga ribuan kilo volt.

Ciri-ciri ketika koil kalian mengalami masalah adalah ketika kalian sedang mengendarai sepeda motor kalian beberapa kilo, api pada busi hilang dan motor kalian berhenti dengan sendirinya. Jika busi tidak bisa menghasilkan percikan api, sudah bisa dipastikan koil kalian harus diganti.

Penyebab pengapian motor ini rusak biasanya terjadi apabila besasrnya tahanan kumparan tersebut menyimpang dari spesifikasi sesuai buku petunjuk.

CDI Tidak Layak Pakai

Ada beberapa ciri-ciri CDI rusak yang sudah harus diganti dengan yang baru, diantaranya percikan busi yang menghilang, kemudian mesin terasa tersendat saat kalian berada pada rmp tertinggi. Untuk lebih jelas mengenai CDI, kalian bisa baca pengalaman gue mengganti CDI standar dengan CDI racing di artikel sebelumnya.

Bagaimana melakukan proses pengecekan terhadap CDI yang rusak ini? Pertama, kalian tidak bisa menyalakan motor kalian. Kedua, putaran mesin terasa brebet ketika mencapai rpm tinggi seperti gue bilang diatas. Ketika merasakan hal tersebut, silahkan lakukan penggantian CDI kalian.

Spul Pengapian Terbakar

Berikutnya adalah spul yang terbakat atau terputus. Biasanya, hal ini akan menyebabkan beberapa bagian kelistrikan akan padam. Seperti contoh saat gue mengalami hal ini, lampu bagian depan tidak ada yang menyala kecuali lampu sign. Sedangkan pada bagian belakang, menyala sempurna.

Penyebabnya sendiri, kerusakan pada spul pengapian ini sudah tak habis masa pakai sehingga harus segera diganti mengingat penggantian spul pengapian memang harus diganti secara rutin dan berkala.

Pulser Putus

Apabila pulser terputus biasanya mesin masih bisa hidup, hanya saja mesin terasa tidak enak digunakan. Bahkan, kondisi tersebut akan terasa pada saat rpm rendah ataupun saat kalian berada pada rpm tinggi. Ini, adalah ciri sistem pengapain kalian ada yang bermasalah terutama pada bagian pulser.

Penyebabnya, bisa diketahui tidak adanya tegangan yang keluar. Sehingga, terpaksa listrik yang harusnya disalurkan ke SCR justru dalam CDI terputus, bahkan akan berdampak juga pada tegangan yang ada di kapasitor menjadi tidak bisa tersalurkan ke koil yang mengakibatkan mesin menjadi mogok mendadak.

Busi Bermasalah

Masalah pada sistem pengapian yang terakhir adalah mengenai busi. Ada beberapa ciri yang ditimbulkan ketika busi kalian mengalami masalah, pertama terjadi letupan pada knalpot saat menurunkan rpm tinggi menjadi rendah. 

Umunya, penyebab busi kalian bermasalah disebabkan karena terputusnya isolator yang terdapat dalam busi itu sendiri. Sehingga, walaupun koil telah berhasil memproduksi tegangan tinggi maka kinerjanya akan terhambat mengingat elektroda pada busi tidak mampu memercikan bunga api.

Untuk pemilihan busi yang tepat untuk sistem pengapian motor kalian, silahkan baca artikel gue bagaimana tips memilih busi motor untuk harian.

FAQ

Apa yang di maksud dengan cdi?

CDI adalah pengatur waktu untuk memercikan api pada busi yang sudah dibesarkan oleh coil untuk pembakaran.

Bagaimana cara kerja cdi?

Cara kerja CDI adalah saat kontak motor sudah hidup, baterai CDI akan terjadi aliran arus yang sebelumnya arus tersebut melewati converter.

Apa bedanya CDI AC dan DC?

Bedanya terletak pada sumber arus. Pada CDI AC arus berasal dari alternator. Sedangkan CDI DC berasal dari aki.

Apa yang dimaksud dengan waktu pengapian?

Waktu pengapian (iginition timing) adalah kondisi kendaraan pada saat melakukan proses pemanasan, dimana proses tersebut termasuk salah satu sistem pengapian.

Apakah CDI bisa konslet?

Bisa. Terjadi apabila kabel CDI terendam air dan saling berkoneksi. Setelah CDI konslet akan berakhir dengan kerusakan.

Sampai disini, semoga kalian yang masih awam mengenai sistem pengapian motor bisa terbantu dengan artikel ini ya.