Tips Memilih Busi Motor Untuk Penggunaan Harian dan Balap!

Memilih Busi Motor

Busi motor merupakan hal yang cukup krusial pada bagian mesin terutama untuk pengapian, bagiamana tips memilih busi motor untuk penggunaan motor harian kalian? Bagaimanan dengan penggunaan busi balap untuk penggunaan motor harian kalian? Biar kalian gak salah pilih, gue akan kasih tahu karena gue juga sudah mengganti CDI buat motor harian gue kok.


Memilih Busi Motor

Tips Memilih Busi Motor Untuk Harian!

Untuk memilih busi motor seperti yang gue bilang diatas cukup krusial, karena busi berpengaruh pada pengapian juga mesin motor kalian. Bagian ini sangat berpengaruh terhadap sistem pengapian kendaraan roda dua kalian.

Apabila kalian menginginkan sistem pengapian motor berjalan sempurna dan tarikan tenaga mesin meningkat, berikut ini cara memilih busi motor yang bisa kalian terapkan untuk motor harian kalian semuanya:

Perhatikan Panas Mesin Terhadap Busi Motor Kalian

Pemilihan busi motor akan berpengaruh pada tingkat suhu dan pengapian pada motor harian kalian. Apakah lebih sering digunakan pada saat berkendara malam hari atau lebih sering menggunakan motor kalian pada siang hari ditengah cuaca panas.

Sesuaikan Material Busi Dengan Pengapian Motor

Apabila salah memilih busi yang terpasang pada motor kalian, akan membuat mesin motor kalian menjadi cukup panas. Itulah mengapa, untuk membuat sistem pengapian yang sempurna dan kinerja mesin motor meningkat, kalian harus benar memilih material yang akan kalian gunakan nantinya.

Perhatikan Ulir Busi Motor Tersebut

Apabila kalian salah memilih panjang ulir busi motor yang akan terpasang pada motor kalian, maka akan memungkinkan terjadinya sisa kerak pada pembakaran didalam busi kalian. Ini akan berpengaruh pada tenaga mesin motor harian yang kalian gunakan nantinya.

Lantas, bagaimana dengan kalian yang sudah menggunakan CDI racing seperti motor harian gue saat ini? Apakah boleh memilih busi motor yang berbahan dasar iridium? Jawabannya, lihat pada pedoman masing-masing distributor busi motor tersebut.

Untuk kasus gue sendiri, pihak pembuat CDI tidak menyarankan menggunakan busi iridium pada motor yang sudah mengganti CDI racing buatannya. Apabila dipaksakan, mesin motor tidak akan bekerja secara maksimal dengan pengapian yang menggunakan busi motor iridium

Jenis Busi Motor Untuk Kalian Ketahui!

Setelah melihat tips untuk memilih busi motor diatas, ada baiknya sekarang kita berkenalan dengan jenis-jenis busi yang ada dipasaran Indonesia. Ada beberapa jenis busi motor yang bisa kalian gunakan baik untuk motor harian atau balap, diantaranya:

Busi Standar

Bahan ujung elektroda dari nikel dan diameter center electrode rata-rata 2,5 mm. Jarak tempuh busi standar sampai sekitar 20.000 Km. Ketika kondisi pembakaran normal dan tak dipengaruhi oleh faktor lain, salah satunya adalah oli mesin dan konsumsi BBM yang berlebihan efek dai peningkatan spek karbu.

Busi Platinum

Ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrode dari platinum, jadi pengaruh panas ke metal platinum lebih kecil. Diameter center electrode 0,6 mm – 0,8 mm, jarak tempuh busi sekitar 30 ribu km. Busi ini favorit bikers penyuka touring karena kemampuannya.

Busi Iridium

Ciri khasnya ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electroda dari iridium alloy warna platinum buram. Diameter center electroda 0,6 mm – 0,8 mm mm. Jarak tempuh busi sekitar 50 ribu sampai 70 ribu km. berumur lama cocok buat mesin motor besar diatas 150cc. Bisa dikatakan semi kompetisi, biasa diaplikasi buat mesin non standar.

Busi Racing

Busi yang tahan terhadap kompresi tinggi, serta temperatur mesin yang tinggi. Dipersiapkan untuk mampu mengimbangi pemakaian full throttle dan deceleration.Busi racing tidak sama dengan busi Iridium. Diameter center electroda pun relatif kecil meruncing macam jarum. Jarak tempuh busi juga relatif pendek di 20 ribu – 30 ribu Km, untuk rpm tinggi diatas 6000 pada temperatur mesin yang tinggi.

Busi Resistor

Logo R dengan font miring banyak yang mengira artinya racing. sebenarnya R itu artinya resistor. Busi ini dipakai untuk melindungi perangkat elektronik digital, berupa speedometer, indikator pada kendaraan yang memakainya, terhadap pengaruh gelombang radio dan sejenis nya. Maka, busi ber-kode R pada busi mesti diingat, sebagai perlindungan perangkat elektronik digital motor.

Apa resikonya bagi mesin dan pengapian motor ketika mengganti busi motor dengan yang tidak disarankan? Hal yang paling terasa ketika gue mencobanya, fungsi CDI yang gue pakai tidak bekerja secara maksimal

Selain itu, tingkat tenaga yang dihasilkan terasa sama dari menggunakan CDI bawaan pabrik, bahkan lebih buruknya akan terasa dibawah itu. Sampai disini jangan sampai kalian salah memilih busi motor untuk harian kalian ya!